TOLAK PERDA PARKIR

Tarif Parkir Selangit, Pendemo Sebut Wako Injak Nyawa Rakyat Kecil

Pekanbaru | Selasa, 10 November 2015 - 15:45 WIB

Tarif Parkir Selangit, Pendemo Sebut Wako Injak Nyawa Rakyat Kecil
Puluhan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di depan kantor Wali Kota Pekanbaru terkait kenaikan tarif parkir, Selasa (10/11/2015). (RIRI R KURNIA/RIAUPOS.CO)

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Riau Bersatu (AMRB) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Pekanbaru, Selasa (10/11/2015), terkait penolakan Peraturan Daerah (Perda) tarif parkir yang memberatkan masyarakat Pekanbaru.

Dalam orasinya puluhan orang meminta kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT untuk mencabut perda tarif parkir yang sudah disahkan DPRD Kota Pekanbaru. Pasalnya tarif perda parkir itu dinilai menjerat masyarakat Kota Pekanbaru.

"Kita meminta Wali Kota Pekanbaru Firdaus untuk mencabut tarif parkir karena sangat memberatkan masyarakat, apakah tidak ada hati nurani orang nomor satu Pekanbaru itu, pemimpin seharusnya mikirkan masyarakatnya," ujarnya Kordinator Lapangan AMRB Wiriyanto Aswir.

Disebutkannya, tarif parkir yang sebesar Rp4.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp8.000 untuk kendaraan roda empat hampir sama dengan harga sebungkus nasi.

"Mereka menetapkan tarif parkir tidak berpikir karena tarifnya hampir sama dengan sebungkus nasi, ini suatu kejahatan yang menginjak nyawa rakyat kecil, itu keputusan yang salah yang dilakukan Wali Kota Pekanbaru kita meminta untuk dicabut," tegasnya.

Dikatakan apabila Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT tidak mencabut perda tarif parkir yang baru maka dirinya meminta wako Pekanbaru untuk mundur dari jabatanya karena tidak memikirkan masyarkatnya.

"Wali kota merancang perda kenaikkan tarif tanpa ada diskusi, jangan sok tahu dan sok pandai kalian semua, jika ingin membuat perda diskusikan dulu dengan masyarkat dan berbagai kalangan jangan hanya sepihak saja," paparnya.

Disampaikanya, Pemerintah Kota Pekanbaru ingin mencegah kemacetan di ruas ruas jalan tertentu masih banyak cara lain, tidak dengan menaikkan tarif parkir, sebab menaikkan tarif parkir itu solusi yang tepat.

"Yang kita khawatirkan apabila tarif parkir yang baru diberlakukan maka nantinya akan diikuti daerah daerah lain untuk menaikkan tarif parkir." Sampainya

Dalam orasinya Pendemo menyampaikan tuntutannya yaitu pertama meminta batalkan Perda parkir yang menzalimi warga Pekanbaru, kedua meminta Wali Kota Pekanbaru mundur dari jabatan.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook