PEKANBARU (RP) — Enam bulan pertama tahun 2012, tingkat kecelakaan lalu-lintas (Lakalantas) di Kota Pekanbaru meningkat drastis.
Data yang dihimpun Sat Lantas Polresta Pekanbaru ada 232 kasus terjadi di semester pertama tahun ini atau naik 93 persen pada semester yang sama tahun lalu.
Jika dibandingkan, pada 2011, antara Januari hingga Juni, hanya terjadi 120 kasus kecelakaan. Dengan 28 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat dan 132 orang luka ringan.
Sementara itu, pada data tahun 2012, dari 232 lakalantas, 56 orang korban diketahui meninggal, 40 orang luka berat dan 286 orang luka ringan.
Untuk kerugian materi yang timbul akibat laka lantas tersebut, polisi mencatat kerugian sebesar Rp396.350.000,-. Jumlah ini meningkat 34 persen dari tahun 2011 sebesar Rp294.850.000,-.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada Riau Pos, Kamis (9/8) melalui Kasat Lantas, Kompol M Mustofa SIK mengatakan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas ini memang menjadi perhatian tersendiri bagi pihaknya.
‘’Upaya yang dilakukan untuk menekan angka kecelakaan terus kita lakukan. Kita upayakan peningkatan patroli lalu-lintas di lokasi yang dianggap rawan kecelakaan,’’ jelas Mustofa.
Dilanjutkannya, upaya lain adalah menempatkan personel pada pos penjagaan lantas sebanyak 10 pos, termasuk pada tempat yang rawan laka lantas.
’’Operasi rutin secara terarah dan terkendali juga kita lakukan dengan melaksanakan sosialiasi dan kanalisasi tentang lalu-lintas,’’ ujarnya.
Kasat Lantas juga menambahkan, untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya, pihaknya selalu berusaha meningkatkan fasilitas, untuk itulah ia berharap dukukang semua stakeholder yang ada.(ali)