PEKANBARU (RP) - Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT, membacakan Laporan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2011 di hadapan anggota DPRD Pekanbaru dalam rapat paripurna, Senin (9/7).
Dalam laporan kegiatan dan anggaran tahun 2011 dimana saat itu Pekanbaru belum dipimpinnya, terbuka informasi jika jumlah sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2011 mencapai Rp100 miliar.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2010 yang lalu dengan Silpa Rp13 miliar. Dengan Silpa yang cukup besar tersebut, Wako membantah pernyataan yang menyatakan Pekanbaru mengalami defisit.
‘’Saya sudah laporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran tahun 2011 yang lalu. Bisa saya katakan saat ini Pemko mengalami Silpa mencapai Rp100 miliar dan itu masuk dalam pendapatan di APBD perubahan nanti. Tinggal kita menunggu hasil Pansus dari DPRD Pekanbaru, ‘’terang Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT kepada Riau Pos, Senin (9/7) di Kantor Walikota Pekanbaru.
Dijelaskannya, pada LKPj yang dibacakannya selain menorehkan ‘‘prestasi’’ berupa Silpa yang besar, dia juga menyatakan penyerapan anggaran juga besar yaitu mencapai 92 persen. Namun begitu, dari LKPj ini juga Pemko hanya bisa mempertahankan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Untuk beberapa catatan yang disampaikan BPK RI, Wako mengaku sudah melimpahkannya ke Inspektorat guna menindaklanjuti temuan tersebut.
Hanya saja, saat ditanyakan apa-apa saja temuan yang harus ditindaklanjuti tersebut, Firdaus mengaku tidak bisa menjelaskan secara detail.
‘’Tambahan pendapatan tersebut akan kita maksimalkan untuk program Pemko kedepan. Pemko juga akan berupaya meningkatkan penyerapan anggaran terutama kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat,’’ terangnya.
Isu Defisit Hanya Kepentingan Politik
Dalam pada itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Dian Sukheri mengatakan, dari LKPj Penggunaan APBD Tahun Anggaran 2011 diketahui defisit tidak terjadi. Meski sempat diekpos besar-besaran oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Syamsurizal pada November 2011 lalu bahwa Pekanbaru mengalami defisit mencapai Rp80 milliar.
‘’Ini adalah jawaban yang riil dari situasi keuangan daerah. Sebelumnya disebutkan defisit, baru kini terjawab setelah adanya laporan keuangan ini. Jadi, dapat disimpulkan defisit tahun ini tidak ada. Bahkan keuangan Pemko malah mendapatkan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang mencapai Rp100 miliar,” jelas Dian kepada wartawan, Senin (9/7) usai paripurna LKPj di gedung DPRD Pekanbaru.
Artinya, disebutkan Dian lagi, tidak pernah terjadi defisit untuk tahun 2011 lalu. Dia menilai asumsi yang tidak berdasar yang menyatakan keuang Pekanbaru defisit sangat kental dengan nuansa politis.
“Artinya, penjabat Wako, Syamsurizal waktu itu lebih mengedepankan nuansa politis saat menjabat sebagai Penjabat Wako. Inilah yang menarik dan perlu diluruskan kembali, defisit yang dipermasalahkan zaman Pj Walikota dan itu tidak benar” bebernya.(eko/gus)