Laporan Joko Susilo, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengklaim tak ada kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako) di awal Juni 2013.
Kenaikan harga jengkol dan petai tidak diikuti harga Sembako di pasar tradisional di Pekanbaru.
Kepala Seksi (Kasi) Meterologi Disperindag Kota Pekanbaru Mega Miko, mengatakan kenaikan harga jengkol dan petai cukup menarik perhatian pemerintah.
Disperindag Pekanbaru melaksanakan pemantauan harga dan terbukti harga jengkol dan petai melambung tinggi. Tidak diketahui jelas apa penyebabnya, namun yang pasti karena pasokan di pasar tradisional terjadi kelangkaan.
‘’Kenaikan harga jengkol mengejutkan kita, namun tak terjadi pada harga Sembako. Sembako tetap stabil sampai pekan ini dan sebelumnya. Isu kenaikan BBM pun belum berdampak harga Sembako,’’ kata Miko, Ahad (9/6).
Tim interanal Disperindag Kota Pekanbaru kini terus meningkatkan koordinasi sampai di tingkat distributor yang ada di Pekanbaru. Hal tersebut untuk mengetahui pergerakan harga Sembako yang ada di pasar tradisional.
Laporan perkembangan harga tersebut nantinya akan disampaikan kepada kepala daerah dan beberapa instansi pemerintah serta swasta untuk mengetahui perkembangan harganya di pasaran.
Selain itu juga untuk dijadikan patokan jika akan dilaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM). Karena berdasarkan ketentuan OPM wajib dilaksanakan pemerintah jika terjadi kecenderungan kenaikan harga Sembako.
Sementara pasokan Sembako sampai akhir pekan ini, dikatakan dia masih aman. Hasil panen seperti cabai, bawang serta sayur-sayuran yang didistribusikan dari Bukittinggi Sumatera Barat dan Medan serta Jambi masih lancar. Persedian Sembako ditaksir masih mencukupi hingga akhir tahun ini.(rnl)
