KOTA (RIAUPOS.CO) - Pengumuman kelulusan tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sederajat dilaksanakan 18 Mei mendatang. Untuk mengantisipasi aksi coret -coret baju, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru menginstruksikan pelajar menggunakan seragam baju Melayu di hari itu.
Hal ini diungkapkan Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal kepada Riau Pos, Rabu (9/5). Ia menyebutkan, biasanya coret-coret baju dilakukan saat mengenakan baju seragam nasional putih biru.
“Makanya, nanti kami minta sekolah agar menyampaikan ke pelajarnya untuk menggunakan seragam baju Melayu saja saat pengumuman kelulusan. Ini antisipasi meminimalisir terjadinya aksi coret-coret,” kata Jamal.
Untuk teknis pengumuman kelulusan, Disdik Pekanbaru menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing sekolah. Bisa melalui website atau mading sekolah. “Tapi kami sarankan nanti pas pengumuman itu orangtuanya juga diundang. Biar orangtua juga ikut melihat pengumuman kelulusan itu.
Seperti diketahui, pada 23-26 April lalu, pelajar kelas IX menjalani ujian nasional (UN). Di Pekanbaru, jumlah pesertanya mencapai 17.447 pelajar. Di mana, 11.728 pelajar mengikuti UNBK dan 5.719 pelajar UNKP.(tya)