(RIAUPOS.CO) - Rumah susun sewa (rusunawa) di Kelurahan Rejosari, baru terisi 71 Kamar dari total 294 kamar yang tersedia di tiga gedung 4 lantai ini. Artinya rusunawa yang mulai ditempati sejak 2016 lalu masih sepi peminat.
Dengan biaya sewa yang masih digratiskan, fasilitas kamar yang cukup luas, serta tersedianya taman dan taman bermain anak, masih belum memikat peminat untuk menempati rusunawa ini.
Akses yang cukup jauh menjadi alasan warga, belum tersedianya transportasi umum yang memasuki wilayah ini cukup menghambat aktivitas warga penghuni rusunawa yang ingin bepergian. Meski jalan akses ke rusunawa sendiri sudah diaspal, tapi dengan tidak tersedianya transportasi umum membuat warga kesulitan untuk beraktivitas.
“Sebenarnya peminatnya banyak, tapi mereka urungkan niatnya karena akses ke sini sangat jauh, dan angkot atau bus juga nggak ada yang lewat sini. Padahal tinggal di sini kan enak, nyaman, kamarnya luas dan masih baru, kalau saja angkot masuk ke sini, mungkin penghuninya makin banyak” ungkap Muslim, tenaga harian lepas (THL) Rusunawa Rejosari kepada Riau Pos, Rabu (9/5).
Syarat yang digunakan untuk dapat menempati rusunawa ini pun cukup mudah, calon penyewa hanya perlu menyediakan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan, kartu keluarga (KK), dan kartu tanda penduduk (KTP). Dengan biaya yang masih digratiskan hingga waktu yang belum ditentukan, seharusnya memikat banyak peminat untuk menempati rusunawa ini. Jikapun sudah ada penetapan harga sewa oleh pemko nantinya, harga sewa yang dibebankan hanya Rp175.000 saja bagi setiap kepala keluarga.(cr7)
Laporan ADE CHANDRA, Kota