PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - TAK ingin ada kebakaran lahan seperti tahun lalu, Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengajak masyarakat berperan aktif mencegah kebakaran lahan. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis pun diminta siaga dan bergerak cepat.
”Kami minta SKPD teknis memantau hotspot di Pekanbaru. Ini perlu kita cegah sejak dini, jangan seperti tahun kemarin,’’ tegas Wako, Selasa (8/3).
Meski Riau kini dalam status siaga darurat karhutla, kondisi udara Pekanbaru terpantau pada level baik dengan tingkat pencemaran udara (PM10) 27 mikrogram/m3. Kepala Laboratorium Udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru, Syahril mengatakan, saat ini kondisi udara di Kota Bertuah masih berada pada level baik.
Saat ini udara mengandung kandungan Sulfur Dioksida (SO) berada pada posisi kosentrasi 3 Psi, Karbondioksida (CO2) berada pada posisi konsentrssi 3 psi, Nitrogen dioksida (NO2) berada pada posisi konsentrasi 5 Psi dan kanduangan O3 berada pada posisi konsentrasi 27. ”Belum ada dampak kebakaran hutan,’’ singkatnya.
Sementara itu, Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Pekanbaru langsung bergerak cepat dengan menyebarkan surat edaran ke 12 kecamatan.
”Kami sudah edarkan surat tersebut sejak Senin lalu. Mengingat saat ini hotspot di beberapa daerah di Riau bermunculan. Kita di Pekanbaru juga harus waspada mengenai hal tersebut,” ujarnya .
Menurutnya surat edaran yang diberikan sangat banyak manfaatnya sebagai first warning atau peringatan pertama kepada masyarakat. Dalam surat tersebut mengajak masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran dalam jenis apapun. Masyarakat juga diajak untuk dapat mengawasi para pelaku pembakar lahan. Jika ada hal yang mencurigakan, Burhan meminta untuk cepat tanggap dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan terkait.
”Langsung laporkan ke Babinsa. Kalau sudah terbakar langsung lapor kita. Biar penanganannya cepat,” katanya.
Sedangkan Camat Rumbai Zulhelmi Arifin SSTP MSi mengaku sudah mendapatkan surat edaran tersebut. Pihaknya sudah langsung menyebarkan edaran tersebut langsung hingga ke tangan masyarakat.
”Dari kelurahan kami minta segera teruskan ke RW danRT. Karena yang seperti ini memang harus ditanggapi dengan cepat. Masyarakat perlu tahu edaran ini,” ujarnya.(adv/a/n)