Pekanbaru Luncurkan Program Peduli Gizi

Pekanbaru | Sabtu, 10 Maret 2012 - 07:42 WIB

Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslim-nurdin@riaupos.co

Program Peduli Gizi yang ditaja Rumah Zakat Pekanbaru bekerja sama dengan Perum Pegadaian disambut positif oleh Pemko Pekanbaru. Jumat (9/3) siang, bersempena dalam rangka hari gizi nasional, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dengan didampingi Pemimpin Wilayah II Perum Pegadaian Riau-Kepri melaunching kegiatan tersebut di depan Rumah Zakat, Jalan Nenas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ayat Cahyadi mengatakan, peran serta Rumah Zakat dalam memperhatikan gizi Balita merupakan sesuatu yang sangat luar biasa.

Bahkan program ini dinilai sangat membantu pemerintah kota, terutama dalam memperhatikan gizi terhadap anak.

Rumah Zakat juga sudah banyak berbuat dalam hal membantu meringankan masyarakat. Seperti menyediakan tempat persalinan gratis, menyediakan ambulance gratis, dan juga mempunyai program pengentasan kemiskinan.

‘’Saya pikir kita harus sama-sama bermitra dalam membangun kota ini, karena tanpa ada dukungan dari semua lembaga yang ada, tentu kami bersama seluruh jajaran pemerintah akan sangat sulit untuk membangun kota ini. Jadi kami sangat berterima kasih sekali dengan partisipasi yang sudah diberikan oleh Rumah Zakat yang bekerja sama dengan Perum Pegadaian ini. Kita melihat kegiatan ini sangat positif sekali,’’ ungkapnya.

Ayat Cahyadi sebutkan, berdasarkan data yang ada, sampai sekarang jumlah kasus balita yang mengalami kurang gizi tercatat  62 kasus.

 ”Kita harap dengan telah di launchingnya program ini kedepan sudah tidak ada lagi anak balita kita yang mengalami kekurangan gizi,’’ katanya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah II Perum Pegadaian Riau-Kepri Syamsul Bahri kepada Riau Pos mengatakan, yang dilakukan Perum Pegadaian sekarang ini adalah bentuk dari wujud kepeduliannya terhadap masyararakat.

Karena di dalam UU bahwa BUMN  harus peduli lingkungan melalui Program CSR.

‘’ Ini kewajiban dari BUMN . Untuk hari ini terhadap gizi balita, karena Balita adalah asset bangsa. Ke depan bangsa ini akan ditentukan oleh sumber daya manusia, makanya dari awal harus diperhatikan kesehatannya,’’ terang Syamsul.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook