PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Warga Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai, menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD Pekanbaru Aidil Amri S Sos dan perangkat Kecamatan Rumbai. Hal ini terkait tidak adanya SMP negeri di daerahnya. Aspirasi tersebut diutarakan saat kegiatan musyawaran perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan, yang digelar di Kantor Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Selasa (9/2).
Seperti diketahui, di Kelurahan Meranti Pandak sampai saat ini, tidak ada bangunan SMP negeri, untuk menampung siswa-siswi yang tamat SD. Ironisnya, kelurahan ini tidak pernah masuk ke dalam sistem zonasi untuk SMP negeri. Sehingga, siswa-siswi daerah itu yang tamat SD, mau tidak mau melanjutkan sekolah ke sekolah swasta.
"Harus kita ketahui bahwa, pembangunan sekolah ini tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru. Harusnya ini sudah ada diperencanaan Disdik untuk membangun SMP negeri," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri usai Musrenbang.
Dijelaskan politisi senior ini, bahwa pembangunan SMP negeri baru tersebut, harus segera direalisasikan. "Disdik harusnya sudah masukkan ini dalam program kerjanya. Buka mata, harusnya ini menjadi atensi prioritas. Bukan malah diam tanpa solusi seperti sekarang. Warga sudah usulkan dua tahun belakangan ini. Namun, belum ada respon dari Disdik sampai sekarang," sebutnya.
Untuk tahun ini, Aidil sangat makhum dengan kondisi keuangan daerah. Apalagi untuk membangun sekolah baru. Karena itu, Aidil menawarkan solusi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk dimerger menjadi SMP engeri.
Di Meranti Pandak sendiri saat ini, ada bangunan SDN 120 Jalan Pesisir Ujung, dan satu bangunan kosong. "Ini kami usulkan untuk dijadikan SMP negeri merger. Cobalah Disdik upayakan ini. Karena di masa ekonomi warga yang serba susah, nggak mungkin anaknya semua masuk sekolah swasta, " pintanya .
Terpisah, Kepala Disdik Pekanbaru, Ismardi Ilyas menegaskan, bahwa untuk tahun 2021, tidak ada pembangunan SMP negeri di Meranti Pandak atau di Kecamatan Rumbai Pesisir. "Mungkin (pembangunannya, red) bisa di tahun 2022 nanti," jelasnya.
Dalam program kerja Disdik tahun 2021 ini, pembangunan SMP negeri, hanya untuk empat kecamatan saja. "Sebenarnya, kekurangan bangunan SMP negeri itu, ada di Kecamatan Tuah Madani dan Bina Widya (Kecamatan Tampan, red), Marpoyan Damai, Bukit Raya dan Tenayan Raya. Makanya pembangunan prioritas tahun ini, " kata Ismardi.
Mengenai usulan merger SDN 120 menjadi SMP di Meranti Pandak, ditegaskan Ismardi, bahwa Disdik akan melakukan kajian terlebih dahulu. "Ini menjadi prioritas kita," janjinya. (azr)
Laporan: AGUSTIAR (Pekanbaru)