(RIAUPOS.CO) - Jadwal pemeriksaan kesehatan JCH Kota Pekanbaru diperpanjang hingga Kamis (28/2) nanti. Saat ini masih ada 415 JCH yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan.
Untuk pemeriksaan kesehatan JCH sendiri, awalnya dijadwalkan berakhir pada Desember 2018. Ini kemudian diperpanjang hingga pekan pertama Februari dan diperpanjang lagi hingga 28 Februari nanti.
Informasi terakhir yang diterima, JCH yang belum melaksanakan pemeriksaan kesehatan berjumlah sebanyak 415 orang jamaah. Sedangkan yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 848 jamaah.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi, Sabtu (9/2) kemarin menyebutkan, perpanjangan jadwal pemeriksaan kesehatan tersebut untuk memberikan pelayanan bagi jamaah.
‘’Diskes akan berkoordinasi dengan Kemenag Pekanbaru agar menyampaikan informasi ini kepada JCH,’’ paparnya.
Ini dilakukan kata dia mengingat ada JCH yang belum mengetahui adanya perpanjangan jadwal cek kesehatan tersebut. ‘’Waktunya pemeriksaan kesehatan JCH akan berakhir 28 Februari nanti,’’ ujarnya.
Sementara itu, bagi JCH yang sudah memeriksakan kesehatannya, hasil pemeriksaan sudah bisa dilihat.
‘’Hasil cek kesehatan dapat dilihat di puskesmas tempat JCH melaksanakan pemeriksaan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas sesuai domisili setiap jamaah,’’ singkatnya.
Berakhir
Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru secara resmi sudah menutup proses pembuatan paspor secara kolektif. Namun demikian, pihaknya masih bersedia ketika secara personal ada Jamaah Calon Haji (CJH) yang ingin dibantu.
“Jadi sudah tuntas pengurusan paspor secara bersama. Karena kita juga sudah beberapa kali berkoordinasi dengan jamaah melalui KBIH,” kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kemenag Pekanbaru, Defizon Noer Sabtu (9/2) kemarin.
Lanjut Defizon, meski secara resmi sudah ditutup proses pembuatan paspor, namun masih ada calon jamaah yang mengurus paspor.
Jamaah yang kesulitan dibantu petugas kemenag. Namun pihak kemenag tidak lagi standby mendampingi di kantor Imigrasi setiap harinya.
“Tak mungkin lah kita terus di kantor Imigrasi. Namun kalau ada jamaah yang ingin dibantu kita bantu tentunya. Misal jamaah tidak tahu apa yang meski dibawa syarat ke imigrasinya,” terangnya.
Ia menambahkan, paspor jamaah telah terkumpul di kantor Kemenag Pekanbaru untuk syarat proses selanjutnya. Yaitu menetapkan kelompok terbang (kloter). Pihak Kemenag Pekanbaru sudah mulai melaksanakan penyusunan kloter jamaah.
“Selanjutnya mulai melaksanakan penyusunan kloter jamaah. Kloter berdasarkan paspor. Paspor juga untuk pengurusan visa dan rekam biometrik di embarkasi nantinya,” katanya.(gem)