Pekanbaru Siaga Banjir

Pekanbaru | Senin, 09 Desember 2013 - 10:16 WIB

Pekanbaru Siaga Banjir
Warga Jalan Yos Sudarso Rumbai naik rakit dari ban dalam mobil untuk aktivitas masuk dan keluar kampung, Ahad (8/12/2013). Foto: Defizal/Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT menetapkan dan meminta seluruh Satker dan masyarakat dalam kondisi siaga banjir.

Langkah tersebut dilakukan Pemko sebagai bentuk antisipasi dini penanggulangan banjir yang terjadi saat ini di Kota Bertuah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kondisi banjir semakin parah dan Pemko sekarang dalam upaya mencari solusi agar persoalan ini bisa teratasi. Namun karena kondisi sudah terjadi saya minta seluruh Satker dan masyarakat itu sendiri dalam kondisi siaga banjir. Ambil langkah yang dianggap perlu agar persoalan banjir ini bisa teratasi satu demi satu,’’ terang Wako H Firdaus ST MT kepada Riau Pos melalui sambungan telepon, Ahad (8/12).

Dari pantauan, belum ada penurunan ketinggian genangan air di beberapa ruas jalan di Pekanbaru. Seperti di Jalan Satria yang ketinggian air sudah mencapai 20 centimeter.

Tidak ayal kondisi tersebut mengakibatkan lalu lintas macet, bahkan ada kemacetan yang mencapai 2 kilometer.

Tidak hanya itu, beberapa perumahan warga juga sudah terendam air sejak pekan lalu dan Pemko baru saja menyalurkan bantuan untuk korban banjir.

Gerak cepat diperintahkan Wako sehingga beberapa alat berat milik Dinas PU Pekanbaru langsung turun untuk melakukan normalisasi anak sungai.

Firdaus menyatakan jangka pendek ini mengatasi banjir yang semakin meluas hanya dengan normalisasi anak sungai dan drainase. Sementara jangka panjang, Pemko menyiapkan masterplan drainase yang akan melibatkan Pemprov Riau, pusat serta Pemko Pekanbaru sendiri.

Dijelaskannya juga, dari hasil pemantauan, kawasan yang kerap tergenang air di wilayah Pekanbaru bukan tempat yang berbeda melainkan lokasi yang sama.

Namun dia juga tidak menampik jika muncul daerah baru yang menjadi lokasi genangan air yang baru pula.

Dari hasil evaluasi dilapangan, diketahui selain tidak adanya drainase juga daya tampung drainase yang tidak memadai. Parahnya, ada juga drainase yang ditutup dan pendangkalan oleh pembangunan bangunan baru terutama di pinggir jalan.

Masterplan yang disusun oleh tim nanti akan mendata langsung lokasi dan kelengkapan drainase untuk menampung air terutama saat hujan turun.

Ditegaskannya, untuk bangunan yang sampai menutup drainase akan dibongkar. Jika tidak ingin membongkar, maka tim yustisi sendiri yang akan membongkar.

Firdaus juga menyatakan untuk mengatasi masalah banjir ini tidak hanya pemerintahan saja yang harus turun namun seluruh elemen wajib turut serta.

‘’Jika itu bisa tercapai, Insya Allah tahun depan kita tidak akan melihat di jalanan Pekanbaru ada yang sampai tergenang ketika hujan turun. Masterplan tersebut menjadi tolak ukur bagaimana membentuk pekanbaru bebas banjir,’’ terangnya.

291 Rumah Terendam

Korban banjir terus bertambah. Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru mendata sebanyak 291 rumah terendam masih tergenang banjir, Ahad (8/12). Data korban banjir diterima langsung dari laporan pihak kecamatan.

‘’Banjir belum surut, kita mendapatkan laporan sudah 291 rumah terendam banjir. Korban banjir inilah yang kita perlu urus dengan memberikan bantuan ke mereka. Kita terus berkoordinasi dengan kecamatan untuk mengetahui perkembangan korban banjir,’’ ungkap Kepala Dissos Pekanbaru Husniman Abdullah melalui Kepala Seksi (Kasi) Bantuan Sosial (Bansos) Firdaus kepada Riau Pos, Ahad (8/12).

Korban banjir yang dilaporkan Dissos Pekanbaru tersebut, ada di dua lokasi yakni daerah Palas dan Witayu Kecamatan Rumbai.

Diprediksi korban banjir bakal terus bertamba mengingat debit air Sungai Siak yang terus meluap seiring tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini.

Normalisasi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru mengandalkan normalisasi drainase antisipasi banjir. Normalisasi saluran air tersebut dinilai satu-satunya cara yang mampu dilakukan dinas PU untuk berupaya menangani banjir musiman.

‘’Normalisasi terus-menerus kita laksanakan. Petugas selalu turun melakukan pengerukan drainase dengan harapan aliran parit menjadi lancar. Tetapi terbukti musibah genangan banjir masih saja terjadi,’’ ungkap Sekretaris PU Pekanbaru Dadang kepada Riau Pos akhir pekan lalu.

Upaya normalisasi drainase terus dilakukan, bahkan petugas telah difokuskan di daerah rawan banjir untuk membersihkan drainase.

Waduk Cipta Karya Jebol

Waduk Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan jebol lagi, Ahad (8/12) pagi. Akibatnya beberapa rumah warga di hilir waduk kembali terendam.

Selain itu kondisi saluran drainase di hilir waduk juga rusak sehingga membuat genangan air meluber ke kiri dan kanan saluran.

Menurut Junaidi (47), warga RT 04/RW 11 Kelurahan Tuah Karya kepada Riau Pos, saat hujan hampir reda menjelang pagi, ketinggian air sudah mencapai bibir waduk. Kemudian air mengalir melewati pintu air yang telah rusak dan menghantam dinding saluran drainase.(eko/ilo/rnl/*5/*4) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook