PEKANBARU (RP) - Pelanggan PLN di daerah Labuh Baru, Sabtu (8/12) kemarin benar-benar kecewa. Pasalnya, dari pukul 05:00 WIB pagi kemarin, listrik padam dan tak kunjung menyala hingga pukul 21.00 WIB.
Terhadap kondisi itu, membuat beberapa warga gerah karena tidak dapat menjalankan rutinitas. Seperti yang disampaikan salah seorang pedagang nasi di Jalan Dahlia, Sapri. Menurutnya dengan kondisi padamnya listrik seharian kemarin, membuat dirinya harus menderita kerugian.
‘’Kita jualan butuh listrik agar nasi tetap panas. Tapi kalau mati dari siang jadinya basi. Tak bisa lagi dijual malam,’’ ujarnya kecewa saat berbagi cerita dengan Riau Pos siang kemarin.
Menurutnya, kejadian sering padamnya listrik di daerah tersebut. Sudah mulai terjadi sejak beberapa bulan belakangan. Bahkan, diceritakan Sapri. Dalam satu hari itu bisa-bisa listrik tidak nyala sepanjang hari. ‘’Atau suka mati hidup listriknya, lebih sering saat siang,’’ lanjutnya.
Kekecewaan juga disampaikan salah seorang pelanggan PLN di Jalan Durian, Apri. Menurutnya, selama ini di wilayah tersebut dua bulan terakhir kembali sering mendapat giliran pemadaman. Padahal diakuinya, selama ini ia bersama tetangga tidak pernah lambat membayar tagihan rekening. ‘’Kalau telat bayar, listrik langsung diputus. Tapi kalau mati seharian begini mereka bahkan tidak mau menanggapi kalau kita mengadukan,’’ keluhnya.
Kepala Rayon PLN Cabang Pekanbaru Barat, Andi mengatakan kejadian padamnya listrik memang harus dilakukan. Di beberapa titik, mulai dari daerah Tambusai Ujung, Terminal AKAP, Labuh Baru Barat, Labuh Baru Timur dan Sukajadi.
‘’Pemadaman ini tidak dapat dihindari, karena adanya pemasangan tiang di sekitar Terminal AKAP. Seharusnya pengerjaan yang bisa dilaksanakan setengah hari jadi molor karena kondisi cuaca,’’ katanya ketika dihubungi melalui seluler.
Diperkirakannya pemadaman baru bisa berakhir sekitar pukul 21:00 WIB. Namun hal tersebut tetap masih mengacu pada kondisi cuaca. ‘’Sekarang pekerja dari PLN Sutomo masih bekerja menyalakan listrik,’’ lanjutnya mengakhiri.(gus/ksm)
