Siswa Kurang Mampu Dapat Santunan

Pekanbaru | Minggu, 09 Desember 2012 - 08:15 WIB

KOTA (RP)-Alumni SMAN 1 Pekanbaru angkatan 85 dan 87 yang dipelopori Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Indra Muchlis Adnan memberikan santunan, untuk beberapa siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru yang tidak mampu melunasi iuran dan biaya pendidikan di sekolah tersebut. Indra yang juga alumni SMAN 1 Pekanbaru ini datang bersama para alumni ke sekolah tersebut, Sabtu (8/12).

‘’Alhamdulillah tadi kepala sekolah sudah memberikan informasi, siswa bersangkutan bisa mengikuti ujian, tetapi harus diikuti dengan kewajiban. Kita menyanggupi untuk melunasi tunggakan-tunggakan itu, ini sedang dihitung oleh kepala sekolah berapa tunggakan yang harus dibayar dan teman-teman alumnus menyanggupinya,’’ ungkap Indra Muchlis Adnan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ditegaskan Indra, saat ini stafnya tengah menghitung jumlah keseluruhan uang santunan yang akan mereka bayarkan ke pihak sekolah. Dan jumlah itu dipastikan akan mereka lunasi, sehingga siswa-siswa bermasalah itu bisa ikut ujian awal pekan ini. Dan untuk ke depannya, alumni SMA  I Pekanbaru ini akan mendirikan sebuah yayasan yang akan mengurusi hal-hal seperti ini.

Pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Zamri kepada wartawan mengatakan, saat ini ada 168 orang siswa yang menunggak iuran dan kewajiban ke sekolah dari 1.100 murid yang ada di SMK Muhammadyah dan memang ada kebijakan dari pihak sekolah. Diantara kebijakan itu, anak yang menunggak orangtuanya akan dipanggil, karena pihak sekolah khawatir uang yang sudah dititipkan untuk membayar SPP tidak dibayar oleh si anak.

‘’Tapi setelah orangtua siswa datang memberikan keterangan bahwasanya belum bisa membayar pihak sekolah memberikan waktu, kapan bisa di bayar dan murid tetap bisa mengikuti ujian,’’ kata Zamri.

Ditambahkan Zamri, setelah ada penjelasan dari orangtua, siswa boleh ujian ini berlaku untuk siswa kelas 1 dan 2. Sementara untuk siswa kelas 3 tetap dibolehkan ikut ujian, walau pun SPP-nya menunggak mereka tetap mengikuti ujian nasional.(rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook