PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua orang warga negara Indonesia asal Kota Pekanbaru bernama Muhammad Rizka Fajri (27) dan Firman Fitrialneldi (30) terpaksa harus diamankan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Jumat (6/11/2015) siang di Pelabuhan Batam. Sebelumnnya kedua pria asal Bumi Lancang Kuning tersebut telah diamankan oleh Kepolisian Negara Singapura lantaran mencoba masuk tanpa adanya paspor. Diperoleh informasi bahwa setelah di Singapura, mereka hendak ke Suriah melalui Turki.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarrief Hidayat MM saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada dua orang warga Pekanbaru yang diamankan di Pelabuhan Batam Centre dengan pengawalan ketat dari Tim Densus 88 Mabes Polri. "Anggota telah berkordinasi, dan data yang diperoleh, keduanya warga dari Pekanbaru," kata Kapolres.
Saat ditanyakan perihal diamankannya kedua pemuda tersebut dengan hubungan pemberontak Suriah, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM mengatakan tidak menutup kemungkinan.
"Mereka memang berniat untuk ke Suriah, tetapi dengan menaiki kapal laut, keduanya menyeberang ke Singapura pada Kamis (5/11/2015) sekitar pukul 21.30 WIB. Sampainya di Pelabuhan Harbour Front Singapura kedua pelaku diamankan otoritas Singapura karena tidak memiliki dokumen resmi," terang Kapolres.
Kapolres juga mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah berusaha mencari keluarga kedua pemuda yang berhasil diamankan lantaran nekat masuk ke Suriah. "Saat ini anggota masih mencari alamat yang sesuai identitasnya, kedua pemuda kita amankan mengaku tinggal di wilayah Kecamatan Payung Sekaki serta Kecamatan Limapuluh," tutup Kapolres.
Laporan: Defry Masri
Editor: Fopin A Sinaga