(RIAUPOS.CO) - DI awal Oktober ini, berbagai bahan pokok mengalami kenaikan harga. Pantauan Riau Pos, Senin (8/10), di beberapa pasar tradisional di Kota Bertuah, beberapa bahan pokok yang harganya merangkak naik seperti cabai merah, kacang tanah, beras, telur, dan lainnya.
Cabai asal Bukittinggi sebelumnya dijual Rp30 ribu per kilogram (kg) kini naik menjadi Rp40 ribu per kg. Beras ikut merangkak naik. Beras jenis Anak Daro dari Rp13 ribu per kg menjadi Rp14 ribu per kg.
Telur dari Rp34 ribu per papan (30 butir) menjadi Rp 38 ribu per papan. Kacang tanah pun ikutan naik dari Rp20 ribu perkilogram menjadi Rp22 ribu perkilogram.
Beberapa macam barang ada juga yang harganya stabil. Yaitu gula pasir yang harganya masih tetap 11.500 per kg.
Tapi ada juga bahan pokok yang harganya turun. Seperti jagung dari Rp9.000 per kg menjadi Rp8.000 per kg. Minyak goreng dari Rp11 ribu per kg menjadi Rp10 ribu per kg. Daging ayam potong turun dari Rp23 ribu per kg menjadi Rp21 ribu.
Ica (39), pedagang cabai di Pasar Pagi Arengka mengatakan, kenaikan harga cabai merah asal Bukittinggi disebabkan faktor cuaca. Ia mengaku bahwa tanaman cabai sangat rentan sekali terhadap perubahan iklim sehingga berpengaruh terhadap produksi cabai.
“Sekarang musim hujan, jadi sulit sekali untuk memanennya. Selain itu jumlah produksi cabai sedikit sehingga pedagang menjual mahal, “ ujarnya.
Hal yang sama diutarakan Is (46), pedagang beras di Pasar Pagi Panam. Ia mengatakan, karena harga beras yang naik drastis, ia terpaksa mengurangi pemesanan beras.
“Biasanya saya memesan 10 karung. Sekarang hanya lima saja. Harga barang naik membuat pengunjung sepi. Kalau ambil banyak, payah putaran ke sales,” katanya.
Herni (20), seorang pembeli mengeluhkan kenaikan harga beras dan cabai. ‘’Belanja sekarang ini sangat menguras isi kantong. Semuanya serba mahal,’’ sebutnya
Herni berharap semua harga bahan pokok bisa stabil. Sehingga penghasilan yang diterima sesuai dengan kebutuhan yang dikeluarkan.(cr2)