Flyover Simpang Imam Munandar Dipastikan Aman

Pekanbaru | Sabtu, 09 September 2023 - 11:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kota Pekanbaru, terutama yang sering melintasi flyover persimpangan Jalan Sudirman-Imam Munandar (Harapan Raya) Pekanbaru sempat dihebohkan dengan beredarnya foto yang menyebutkan flyover tersebut retak, Jumat (8/9).

Di foto tersebut yang beredar luas di grup WhatsApp ini, terlihat sambungan flyover retak dan disertakan keteranganyang meminta masyarakat untuk sementara tidak melintasi flyover tersebut. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan flyover ini aman dilalui.


Hal ini terungkap usai tinjauan langsung Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto, Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan, dan pihak kepolisian yakni Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti bersama Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil ke lokasi.

"Kami dapat foto yang membuat gempar masyarakat, ada juga keterangan untuk jangan lewat flyover dulu. Makanya saya, Pak Kadis (PUPR PKPP Riau), dan teman-teman kepolisian juga ada Kasat Lantas turun ke lokasi," kata Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Jumat (8/9).

Hasilnya pihaknya memastikan bahwa kerusakan yang tampak pada flyover tersebut hanya pada bagian plesteran. Sebelumnya pada bagian yang tampak retak tersebut dipasang relief motif Melayu. Namun karena banyak yang rusak, akhirnya relief motif Melayu tersebut dilepas dan ditutup dengan plesteran semen.

SF Hariyanto memastikan setelah dicek tidak ada masalah pada flyover tersebut. "Kami sudah sama-sama cek. Ini dulu ada relief, tapi karena relief berjatuhan digantilah pakai lapis plesteran saja. Inilah yang terkelupas karena posisi itu ada karet, dia harus bergerak," ujarnya.

Untuk konstruksi dan struktur, SF Hariyanto menyebutkan tidak ada masalah. Bahkan hasil pengecekan tim Dinas PUPR semua aman untuk dilalui. "Hanya plesterannya, tidak ada konstruksi yang kena. Kan elastis, plester ada gesekan, ya retak lapisannya. Struktur aman, tidak ada masalah. Semua yang disampaikan masyarakat tentu harus kami cek, nanti dikerjakan sama PUPR perbaikannya," sebutnya.

Dijelaskan Sekdaprov, dari sisi kontruksi flyover tersebut didesain memang memiliki rongga. Antara rongga tersebut terdapat abutment dan girder. Untuk abutment terletak diujung pilar yang berfungsi sebagai pemikul beban seperti kendaraan dan beban lainnya.

"Sedangkan girder adalah balok yang posisinya ada di antara dua penyangga atau abutment. Nah antara abutment dan girder tersebut memang dibuat ada rongga," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di bawah posisi girder tersebut, juga diberikan bantalan. Fungsi dari bantalan ini untuk membuat girder bergoyang ketika ada beban yang melintas sehingga flyover tidak patah ketika dilintasi beban.

"Nah fungsi rongga itu agar ketika girder bergoyang tidak rusak. Jadi memang rongga tersebut sengaja dibuat. Ketika renovasi beberapa waktu lalu, rongga tersebut diplester sehingga saat girder bergoyang, lama-lama muncul retakan karena hanya sebatas plasteran," ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya memastikan lagi yang mengalami kerusakan tersebut hanya sebatas plesteran. Atau tidak mengganggu kontruksi bangunan. Makanya tidak perlu hingga melibatkan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

"Kami pastikan aman, kontruksi utama flyover tidak terganggu. Tidak perlu juga melibatkan KKJTJ untuk mengecek kontruksi flyover. Saat ini kerusakan pada plesterannya juga sudah diperbaiki," sebutnya.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian mengatakan, setelah mendapatkan video dan foto retakan flyover di simpang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Imam Munandar ini, dirinya langsung meminta Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina Wijayanti melakukan koordinasi dengan dinas teknis terkait untuk memastikan kondisinya.

Usai mendapat laporan dari Kasat Lantas, Kapolresta mengatakan flyover di persimpangan Harapan Raya tersebut aman untuk dilewati. ‘’Tim sudah melakukan pengecekan bersama Tim PUPR Provinsi Riau. Kondisi aman dan tidak berisiko bagi pengendara,’’ sebut Kombes Jefri, Jumat (8/9).

‘’Kami sampaikan kepada warga bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena yang retak hanya pada plester. Kami imbau masyarakat agar tetap tenang dan melaksanakan kegiatan seperti biasanya,’’ tambah Kombes Jefri.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti pada tempat yang sama mengingatkan agar pengendara tetap mematuhi tata tertib lalu lintas. Saat ini pihaknya sedang menggelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2023.

Dalam operasi ini, Satlantas fokus pada tujuh prioritas pelanggaran yang dapat dilakukan penindakan secara penegakan hukum. Tindakan akan diberikan lewat tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) maupun teguran serta tilang manual.

Pelanggaran yang akan ditindak tersebut di antaranya pengendara atau pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara. Pengendara di bawah umur, pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI) dan pengendara bermotor roda empat yang tidak menggunakan safety belt.

Kemudian pengendara dalam pengaruh alkohol, pengendara atau pengemudi melawan arus dan pengendara atau pengemudi melebihi batas kecepatan. ‘’Kami akan tetap mengedepankan tindakan humanis dan edukatif kepada masyarakat. Mari patuhi tata tertib lalu lintas demi keselamatan,’’ imbau Kasat Lantas.(sol/end)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook