(RIAUPOS.CO) -- DAMPAK adanya aksi demo dari Aliansi Masyarakat Peduli Penegak Hukum (Ampuh) yang digelar di depan kantor DPRD Pekanbaru akhir Juli lalu, sampai saat ini DPRD Pekanbaru masih komit untuk mengungkap dugaan yang disampaikan para pendemo saat itu.
Selain dinilai Bea Cukai Pekanbaru lemah, oleh demonstran saat itu, karena barang-barang import masuk bebas di pasar Pekanbaru tanpa ada pengawasan yang ketat. Dan ini dinilai mematikan usaha lokal dan menghilangkan PAD yang harus di dapat untuk Pemerintah Kota Pekanbaru.
Dan demonstran pun, meminta supaya DPRD dapat menjalankan fungsinya dengan baik ketika melihat persoalan yang sudah lama terjadi ini. "Ya, kami sangat apresiatif atas aksi kemarin, dan sebagai wakil rakyat, kami usai demo itu langsung sidak ke kantor layanan Bea Cukai Pekanbaru di ujung jalan Sudirman itu," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE kepada Riau Pos, Kamis (8/8).
Dan dari sidak itu, disampaikan Romi, melihat langsung tiga gudang barang tangkapan, seperti telepon genggam, rokok, miras, dan ada sebagainya. Hasil sidak itu pun, kepada Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono, Romi minta secara detil data semua barang tangkapan yang sebelumnya udah dilihat langsung. "Kita sudah minta sejak sidak, namun sampai kini belum juga diberikan,’’ ujarnya.
Karena belum juga dapat yang diminta, Romi menduga dan menuding Bea Cukai ini sengaja menutup-nutupi data, terkesan ada yang dimainkan terhadap barang-barang seludupan itu," tegasnya.
Bahkan kata Romi lagi, dari sidak itu ada barang selundupan sudah mangkrak di BC dan belum dimusnahkan, ada yang sudah dua tahun. Maka dari itu, karena belum juga mendapat data detil dari Bea Cukai, maka Romi sebagai salah satu pimpinan dan memiliki kewenangan, kembali memanggil pihak bea cukai, Senin pekan depan, dan direncanakan juga langsung mengagendakan sidak ke sejumlah toko penjual barang-barang ilegal itu.
Sementara itu, dikonfirmasi Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono, untuk diminta tanggapan dan komentar dari statement wakil ketua itu, tidak bisa dikonfirmasi. Karena nomor telepon genggam milik pribadinya, yang sebelumnya diminta langsung oleh Riau Pos tidak direspon.
Sebelumnya disebutkannya siap bekerja sama memberantas barang-barang selundupan, dan siap memberikan data yang diminta dewan.(ksm)
Laporan AGUSTIAR, Kota