IDULADHA 1439 H

Penjualan Hewan Kurban Masih Sepi

Pekanbaru | Kamis, 09 Agustus 2018 - 10:33 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) – Transaksi jual beli hewan kurban Iduladha 1439 H di Kota Pekanbaru masih sepi. Hal ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana dua pekan sebelum Iduladha, penjualan sudah mulai meningkat.

“Kalau jualan ya kadang ada waktu ramai dan sepinya. Tahun ini memang sedikit lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Ujang, penjual sapi kurban di Jalan Soekarno Hatta kepada Riau Pos, Rabu (8/7).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia membandingkan penjualan sapi tahun lalu. Di mana dalam setiap hari, pemesanan bisa mencapai tiga  ekor. Sapi yang dipesan baru akan diambil mendekati hari penyembelihan hewan kurban.

“Dulu biasanya ramainya ya bisa sampai tiga ekor paling banyak yang pesan dalam sehari. Nah, sekarang dua hari baru ada yang beli satu ekor. Atau dua hari tidak ada pembelinya,” sebut Ujang usai memberi makan hewan sapi yang ditambatkan tidak jauh dari badan jalan nasional itu. Ia mengaku sapi miliknya masih banyak di dalam kandang sementara yang dibuat sekitar Juli lalu.

Ia mengaku jenis sapi bali yang paling banyak dijual untuk hewan kurban. Dengan berat berkisar 250 kilogram hingga 300 kilogram per ekor dengan harga mulai Rp13 juta.

Sepinya penjualan hewan kurban juga dirasakan Jamal. Penjual hewan kurban kambing di Jalan Teropong ini  mengaku penjualan kambing kurban tahun lalu cukup laku keras. Pasalnya, harga sapi saat itu cukup tinggi.

“Tahun lalu ramai. Harga kambing kan berkisar mulai Rp1,8 juta. Kalau harga sapi kan belasan juta. Itu alasan pembeli memilih hewan kurban,”  katanya.

Namun ia heran kenapa penjualan di tahun ini tergolong sepi.  Lesunya penjualan hewan kurban ia nilai tidak terlepas dari kondisi ekonomi nasional saat ini. Sehingga warga yang membeli hewan kurban berkurang. Sementara stok hewan kurban milik Jamal cukup banyak.

Ia mengatakan, kambing miliknya ada sebanyak 25 ekor. Kambing jenis kacang berwarna hitam belang putih terlihat sehat di dalam kandang di tepi Jalan Teropong itu. Penjualan kambing milik Jamal tidak hanya dijual musiman saat menjelang Iduladha saja.

“Setiap hari jual kambing juga. Bisa pesan yang besar dengan harga sampai Rp3 juta per ekor,” sebutnya.

Jamal memastikan hewan kurban miliknya dijamin sehat. Ia juga merasa hewan kurban miliknya tidak perlu pemeriksaan petugas. “Belum ada petugas yang datang memeriksa (hewan kurban miliknya, red). Tak perlu diperiksa karena kambing saya sehat kan bisa dilihat,” tuturnya.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook