PEKANBARU (RP) — Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru didatangi belasan guru bantu.
Kedatangan para pendidik tersebut berkaitan dengan ketidakjelasan Tunjangan Hari Raya (THR) khusus untuk guru bantu.
Mereka merasa dianaktirikan. Pasalnya Guru Tidak Tetap (GTT) Kota Pekanbaru sudah diberikan tunjangan sebesar Rp500 ribu.
Tetapi guru bantu SK dari Disdik Provinsi Riau untuk mengajar di sekolah di Pekanbaru tak mendapatkan THR.
‘’THR guru bantu belum dibayar dan belum ada kejelasannya sampai sekarang,’’ ungkap Ketua Forum Guru Bantu Pekanbaru I Gede Trisna kepada Riau Pos, Rabu (8/8), di ruang tunggu Kantor Disdik Pekanbaru.
Trisna dan para guru bantu tersebut bertahan di Kantor Disdik Kota Pekanbaru dari pukul 9.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB. Namun mereka tetap tidak mendapatkan kepastian tentang THR dari Kepala Disdik Kota Pekanbaru Prof Zulfadil.
Akhirnya para guru bantu tersebut satu per satu meninggalkan Kantor Disdik dengan hati kecewa.
‘’Kami sangat kecewa sekali terhadap Disdik Pekanbaru, kenapa kami dibeda-bedakan seperti ini. GTT dapat THR dan hari ini (Rabu 8/8), sudah mereka ambil THR itu. Tetapi guru bantu tak ada. Kami sudah tanyakan ke Bagian Keuangan tetapi kata Bagian Keuangan, THR tak ada untuk guru bantu, yang ada untuk GTT,’’ kata salah satu guru bantu.
Terdata sejak 2006 lalu, jumlah guru bantu yang mengajar di sekolah di Pekanbaru mencapai 600-an guru. Tahun 2011 lalu THR diberikan terhadap guru bantu tetapi tahun 2012 ini masih belum ada kejelasannya.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Prof Zulfadil, kepada Riau Pos, mengatakan, memang tidak ada yang namanya THR.
Yang diberikan itu adalah tunjangan hari besar keagamaan yang diberikan untuk honorer Disdik dan UPTD Disdik Pekanbaru, penjaga sekolah negeri yang non PNS serta GTT.
‘’Tunjangan hari besar keagamaan itu sebesar Rp500 ribu untuk GTT, honorer dan penjaga sekolah negeri non-PNS,’’ ujar Zulfadil, Rabu (8/8).
Tetapi tunjangan untuk guru bantu dikatakan Zulfadil masih belum dapat dia pastikan. ‘’Yang mendapatkan tunjangan itu GTT saja,’’ katanya lagi.
Dipaparkan Zulfadil, jumlah honorer ada sebanyak 37 orang dengan total tunjangan sebanyak Rp18 juta.
Penjaga sekolah ada sebanyak 186 orang total tunjangan Rp93 juta. Sedangkan GTT sendiri ada sebanyak 533 orang dengan total tunjangan Rp266 juta.
‘’Dana untuk tunjangan itu diambil dari APBD Kota Pekanbaru,’’ kata Zulfadil.(ilo)