Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismar_sumirat@riaupos.co
Dua orang gadis belia masing-masing bernama Desi Manurung (12) pelajar kelas 1 SMP Swasta di Pekanbaru dan Cici Sitorus (13) warga Jalan Ramakasih Kulim meninggal dunia setelah bertabrakan dengan truk yang membawa batu bata di Jalan Abdul Malik depan Perumahan Sentosa Kulim pada Senin (8/7) sekitar pukul 15.00 WIB.
Tak ayal, kejadian yang dialami dua orang gadis ini cukup mendapat perhatian warga Jalan Abdul Malik pada sore hari tersebut, dua orang gadis yang menggunakan sepeda motor matic jenis Beat dengan Nopol BM 3472 NO itu terkapar di pinggir jalan, dua orang gadis ini meninggal dunia usai bertabrakan dengan truk pengangkut batu bata BM 9328 LF.
Antoni Saputra (31) yang merupakan satpam Perumahan Sentosa saat dimintai keterangan menceritakan, ketika itu dirinya dikejutkan oleh suara hantaman benda keras, setelah melihat ke arah bunyi suara. Saat itu juga dia melihat dua orang gadis telah bersimbah darah di pinggir jalan.
‘’Saya terkejut melihat korban yang sudah bersimbah darah dipinggir jalan,saya kira awalnya tadi bunyi petasan,” jelas Antoni.
Selang beberapa waktu kemudian, korban yang sudah bersimbah darah langsung dibawa ke rumah sakit umum Arifin Achmad.
Orangtua korban yang tiba ke lokasi tak kuasa menahan tangis, ia langsung terlihat histeris melihat setelah sepeda motor anaknya yang telah hancur.
Kasat Lantas Polrtesta Pekanbaru Kompol M.Mutofa saat dikonfirmasi oleh membenarkan atas peritiwa yang dialami oleh korban.
‘’Anggota sudah kelokasi, dan dua korban meninggal dunia telah kita antar kerumah sakit umum,sekarang kita masih mengejar sopir yang diduga melarikan diri,’’ tutup kasat.(*5/lim)
