PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persoalan infrastruktur jalan menjadi perhatian serius Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB), Sugianto. Dalam beberapa kasus, ia kerap kali menyoroti pembangunan jalan sebagai akses infrastruktur masyarakat. Salah satunya yang terdapat pada jalan dari Simpang PIR Kecamatan Tandun-Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kepada Riau Pos, Sugianto mengatakan, situasi jalan disana saat ini tidak lebih menyerupai kubangan kerbau. Padahal jarak tempuh jalan tersebut dari simpang PIR, Kecamatan Tandun-Desa Suligi Kecamatan Pendalian IV Koto hanya berkisar dua puluh kilometer. Apalagi, akses jalan Kecamatan Pendalian IV Koto tersebut melintasi kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi yang kini telah habis dirambah masyarakat dan koorporasi.
"Kami mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Rohul untuk mengurus pelepasan atau pinjam pakai dari pemerintah pusat melalui Kementerian LHK untuk akses jalan menuju Kecamatan Pendalian IV Koto," pinta Sugianto, Ahad (8/5).
Apa yang disampaikan Sugianto memang tanpa alasan. Kata dia, Kecamatan Pendalian IV Koto sendiri terdiri dari lima desa. Sementara penghasilan masyarakat lima desa ini bergantung pada komoditi perkebunan karet dan kelapa sawit yang luasannya mencapai 2.500 hektare.
Kebutuhan infrastruktur akses jalan sangat tinggi, berbanding terbalik dengan semangat pemerintah membangun sarana infrastruktur jalan. Itu sebabnya, pada musim hujan tiba, akses jalan di puncak Bukit Suligi terancam putus, karena air hujan melintasi jalan tanah hingga terjadi erosi dan longsor.
"Jangan sampai pemerintah daerah terkesan menutup mata, soalnya sejak penduduk transmigrasi bermukim di wilayah Pendalian IV Koto, perawatan jalan sampai saat ini dinilai tergolong minim," pungkasnya.(nda)