PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Modus penipuan dengan berpura-pura memberi bantuan di mesin ATM kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Seorang perempuan menjadi korban modus ganjal ATM di sebuah toko retail Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (7/4/2022) sore.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang melalui Kanit Reskrim Tenayan Raya Iptu M Bahari Abdi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terjadinya penipuan dengan modus ganjal ATM.
“Dengan korban atas nama Fitria," kata Abdi.
Menurut laporan korban, mulanya dia hendak menarik uang tunai di ATM salah satu retail. Namun kartu ATM miliknya tidak bisa dimasukkan ke dalam mesin. Melihat kejadian itu seorang pria tidak dikenal mendekati korban.
"Dia menawarkan bantuan dan bertanya kepada korban. Lalu, korban pun menjelaskan kejadiannya kepada pria itu. Sang pria pun berpura-pura membantu dengan berkata taruh kartunya di atas tulisan E-money berwarna kuning di mesin ATM," jelas Abdi.
Korban pun mengikuti arahan pria tersebut, dan pelaku berkata kepada korban, “Salah Buk, bukan begitu posisinya," sembari mengambil kartu ATM korban.
Lalu pelaku, ujar Abdi, memerintahkan korban untuk mengikut tulisan yang ada di monitor mesin ATM tersebut dan meminta korban unntuk memasukkan nomor pin ATM, dan ada petunjuk untuk memasukkan nomor ponsel, setelah dimasukkan muncul keterangan error di monitor mesin ATM.
"Setelah muncul keterangan error korban pun megambil kembali kartu ATM dan keluar dari toko tersebut,” tambah Abdi.
Lalu, kata Abdi, korban pun mencoba menarik uang kembali di mesin ATM yang berada di tempat lain. Namun ternyata kartu ATM korban tidak dapat dipergunakan karena kartu dan pin tidak sesuai dengan milik korban.
Kemudian korban yang mulai timbul kecurigaan memeriksa saldo melalui aplikasi mobile banking dan muncul pemberitahuan, telah menarik uang sebanyak 2 kali dengan nominal pertama sebanyak Rp1.000.000 dan kedua sebanyak Rp450.000.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, pihak kepolisian mencurigai kartu ATM korban telah ditukar oleh pelaku pada saat membantu korban, dan menarik uang korban setelah mengetahui pin ATM korban.
"Saat ini kami masih melakukan pengembangan terkait kasus ini. Dari pemeriksaan CCTV pelaku masih satu orang yang saat ini masih kami buru," pungkas Kanit.
Laporan : Bayu Saputra (Pekanbaru)
FOTO : Ilustrasi Internet.