Riau Pos Online-Puluhan wartawan daerah dan nasional di Pekanbaru yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan untuk Transparansi (Sowat) melancarkan demonstrasi ke Kantor Wilayah Bea Cukai Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru Jumat (9/3).
Latar belakang demo puluhan wartawan junior dan senior ini disebabkan antara lain tertutupnya akses informasi di Kantor Bea Cukai Pekanbaru tentang operasi penggerebekan tiga gudang rokok ilegal yang digerebek aparat intel Bea Cukai Riau dan Pekanbaru pada Rabu lalu (6/3). Semua pejabat Bea Cukai tutup mulut dan hanya mengatakan kasus ini masih dalam pengembangan.
Sementara para wartawan mendapat informasi bahwa aparat Bea Cukai sudah mengangkat ratusan kardus rokok ilegal itu ke gudang Bea Cukai Rabu siang (6/3) lalu. Ada tujuh truk dan empat mobil box berisi ratusan kardus rokok yang disita diangkut. Demikian juga mesin pengepakan rokok, jenset, mesin press, karyawan/i sudah dimintai
keterangannya sebagai saksi.
Namun informasi ini masih ditutup-tutupi oleh Bea Cukai. Inilah yang membuat wartawan tersulut emosi. Ditambah kasus-kasus lama yang juga ditutup-tutupi, termasuk di Bea Cukai Dumai, dan tempat lain. sementara barang-barang seludupan seperti Red Bull, miras, soft drink, makanan kaleng, masuk dari pelabuhan tikus di Sungai Siak, dan melalui jalan darat dari Dumai-Pekanbaru.
Penggerebekan di tiga gudang di Pekanbaru, dilakukan pertama di gudang 1 Jalan Sekuntum depan Taman Alam Mayang Pekanbaru, kedua gudang 2 di Jalan Gunung Kidul Gang Mandau di belakang Taman Alam Mayang Pekanbaru, dan ketiga gudang 3 Jalan Surabaya Kelurahan Tangkerang Selatan Pekanbaru.
Demo siang tadi dipimpin Ketua Sowat Riau Sahnan Rangkuti wartawan Kompas, hadir juga Wakil Ketua PWI Riau Bidang Pembelaan Wartawan Herianto SE, Ketua Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Riau toni hidayat dari MetroTv, Ketua Ikatan Jurnalistis televisi Indonesia (IJTI) Riau Yusril Ardanis dari SCTV, dan lain-lain.
Aksi di depan gerbang Kantor Bea Cukai Riau sempat ricuh dan gaduh, puluhan minuman kaleng asal luar negeri seperti Red Bull dicampakkan wartawan ke dalam halaman kantor Bea Cukai Riau sebagai sindiran begitu banyaknya barang seludupan masuk ke Riau, tapi minim upaya Bea Cukai menindaknya.
Plh Kanwil Bea Cukai Riau Evi Sutantio saat menerima wartawan meminta maaf atas putusnya akses informasi kepada wartawan karena kasus penggerebekan rokok kemarin masih dalam pengembangan menunggu ditangkapnya siapa yang mengirim rokok ini dari Jawa ke Pekanbaru.(azf)