PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu'min Wijaya bersama dengan tim terpadu Pemko Pekanbaru, Dinas ESDM Provinsi Riau, BPBD, dan TNI, Selasa (9/2) siang melakukan pantauan di lokasi semburan gas di Ponpes Al-Ikhsan, Kecamatan Tenayan Raya.
Kapolres menyebut, di hari ke enam semburan gas sudah tidak signifikan seperti sebelum-sebelumnya. Menurutnya masih tetap menyembur namun tidak muncul ke permukaan hanya di dalam kubah itu.
"Munculnya semburan terukur 17 kali per satu menit. Dentuman tidak seperti sebelumnya, sekarang 75.0 desibel atau tidak terlalu menghawatirkan," ucapnya didampingi Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang.
Selain memantau, turut juga melakukan pengamanan area untuk memastikan situasi aman kondusif. Kemudian, mencegah warga datang ke lokasi. Sebab, masih menghawatirkan dan beresiko tinggi.
Ditanya, apakah polisi melakukan investigasi apabila ada dugaan-dugaan lain terkait fenomena ini? Upaya-upaya itu menurutnya akan terus dilakukan. Namun, yang utama bagaimana semburan gas bisa ditutup dan disekitar areal bisa steril dan jangan sampai ada korban.
"Akan menurunkan Bhabinkamtibmas, agar memberitahukan masyarakat tidak menggali sumur bor secara sembarangan. Namun, harus melapor ke pemerintah setempat seperti kecamatan," tegasnya.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman