PEKANBARU

Dewan Meminta Masyarakat Harus Menerima Eks Gafatar

Pekanbaru | Selasa, 09 Februari 2016 - 20:14 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemulangan 50 orang eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke Riau disambut baik oleh kalangan legislatif Kota Pekanbaru. Kalangan dewan berharap eks Gafatar yang sudah dipulangkan tersebut bisa diterima kembali dengan baik dan terbuka di tengah-tengah masyarkat.

Saat ini diketahui dari 50 orang eks Gafatar yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Riau, 40 orang diantaranya merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini seluruh mantan Gafata sudah ditampung dan ditempatkan di Rusunawa milik Pemerintah Kota Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Nasrudin Nasution, mengatakan dari pemulangan eks Gafata ini agar bisa diterima kembali dengan baik di tengah-tengah masyarakat, teruatama masyarakat Kota Pekanbaru.

"Tentunya sebelum dipulangkan ketempat masing-masing, mereka harus dibina telebih dahulu dan berharap kepada seluruh masyarakat agar mereka diterima serta jangan sampai dikucilkan dalam lingkungan masyarakat," harap Nasrudin Nasution, Selasa (9/2/2016).

Politisi PPP ini juga mengatakan harus adanya pengawasan intensif yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait agar memberikan bimbingan dan pemahaman agama kepada para mantan Gafatar tersebut supaya kembali pada ajaran agama yang benar.

Hal senada juga disampaikan Mulyadi, Politisi PKS yang merupakan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru ini juga berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini kepada Dinas Sosial untuk melakukan kerjasama dengan pihak Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Kota dan Provinsi Riau untuk memberikan bimbingan kepada eks Gafatar agar kembali ke pemahaman agama yang benar, sebelum mereka nantinya dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat.

"Kita meminta kepada Dinsos dan MUI Kota/Provinsi untuk melakukan bimbingan pemahaman ajaran agama yang benar, agar  mereka bisa bertoubat dan kembali kepada kebenaran," tukas Mulyadi.

Laporan: Susanto

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook