PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sempat ditiadakan selama dua kali Ahad, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) perdana di tahun 2023 disambut antusias oleh masyarakat Kota Pekanbaru, Ahad (8/1).
Pantauan Riau Pos, CFD digelar pemerintah setiap hari Ahad mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gajah Mada tersebut, tampak seribuan masyarakat Kota Pekanbaru meramaikannya dengan melakukan beragam aktivitas olahraga, sosialisasi sejumlah peraturan publik, bermain bersama keluarga serta berwisata kuliner.
Salah seorang pengujung CFD Nova mengaku sengaja datang ke area CFD bersama keluarga kecilnya karena ingin menikmati hari pekan dengan melakukan beragam aktivitas yang tersedia di kawasan tersebut. Apalagi, selama dua pekan fasilitas publik tersebut ditiadakan sementara karena bertepatan dengan perayaan hari besar keagamaan.
''Senang sih bisa kembali menghabiskan pagi Ahad dengan beragam aktivitas fisik yang tentunya menyehatkan dan memenangkan. Karena kita bawa anak-anak juga jadi kesini sekalian mengajarkan mereka untuk pentingnya melakukan olahraga salah satunya berupa bejalan kaki,'' ujarnya.
Meksipun begitu ia masih menyayangkan banyaknya tumpukan sampah di kawasan CFD yang sengaja dibuang oleh para pengunjung lainnya yang juga menikmati fasilitas umum tersebut. Sehingga memberi kesan kotor setelah kegiatan CFD itu berakhir, walaupun hampir di setiap sudut kawasan CFD terdapat tempat pembuangan sampah yang telah disediakan oleh pemerintah.
''Itulah, mungkin kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan itu masih kurang jadinya dimana makan disitulah membuang sampahnya. Ya semoga saja kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap lingkungan benar-benar bisa dilakukan agar kawasan CFD bebas dari sampah,'' ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Julia salah seorang pengunjung CFD. Menurutnya kawasan CFD sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang memang memerlukan kawasan untuk melakukan kegiatan olahraga serta meminimalisir tingginya pemanasan global akibatnya asap dari kendaraan bermotor.
Meskipun begitu pihaknya juga berharap kepada pemerintah untuk dapat memaksimalkan lagi pelayanan publik yang dengan ditempatkan disetiap pelaksanaan CFD, guna membantu dan memudahkan masyarakat dalam melakukan kepengurusan program yang tengah dijalankan oleh pemerintah.
''Kami sangat senang sekarang di kawasan CFD ada pojok membaca dan pelayanan publik lainnya tetapi mungkin layanan tersebut bisa lebih diperbanyak agar masyarakat yang tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kepengurusan dokumen dari program yang saat ini dijalankan oleh pemerintah, dapat dinikmati oleh masyarakat. Karena tak semua orang punya waktu di hari kerja,'' kata dia.(ayi)
