PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Tiga RW di Kelurahan Tangkerang Barat, masing-masing RW 04, RW 05 dan RW 09, sangat menyesalkan lambannya respon Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memperbaiki jalan lingkungan tersebut.

Pasalnya kerusakan badan jalan mulai terjadi sejak awal September tahun lalu. Hingga kini kerusakan badan jalan mencapai hampir 1 kilometer.

Kondisi ini sangat dikeluhkan Ridho (30) warga Jalan Todak, kepada Riau Pos, Rabu (8/1) siang. Menurutnya kerusakan badan jalan membuat aktivitas warga sekitar menjadi terganggu, sehingga ia memilih untuk memutar melewati jalan lainnya.

‘’Kerusakanm jalannya terlalu parah, makanya setiap mau berangkat kerja ataupun pulang ke rumah, saya selalu melewati jalan lain. Sehingga menjadi lebih jauh, namun kalau dipaksakan lewat di sana, lubangnya sangat banyak sehingga sangat tidak nyaman lewat di Jalan Todak,’’ ujar Ridho.

Hal senanda juga disampaikan Fahrur Razi, ia berharap kondisi jalan tersebut bisa segera diperbaikii oleh pemko. Apalagi jalan tersebut masih dekat dengan pusat kota.

‘’Kami hanya ingin kondisi kerusakan jalan cepat diperbaiki. Kemarin sempat warga menanam pohon sawit ditengah jalan, karena kondisinya sudah tidak layak untuk dilalui,’’ paparnya

Dari pengamatan Riau Pos, kondisi jalan yang rusak tersebut sudah ditimbuni tanah kuning dan kerikir. Menurut RW 04 Syamsul kepada Riau Pos, jalan tersebut ditimbun melalui gotong royong warga di Jalan Todak pada Ahad (5/1) lalu.

‘’Agar bisa dilalui warga bergotong royong untuk melakukan penimbunan badan jalan yang berlubang. Namun dananya hanya bersala dari sumbangan warga. Sementara dari pemerintah belum ada. Kami hanya berharap kondisi jalan yang rusak mendapat perbaikan. Karena kalau hanya tanah timbun, tahannya tidak akan lama dan juga berlumpur kalau diguyur hujan,’’ tutur Syamsul.(l)