Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Pekanbaru | Kamis, 09 Januari 2014 - 11:12 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kenaikan gas elpiji tabung 12 kilogram dalam dalam sepekan terakhir membuat banyak warga beralih ke gas elpiji 3 kilogram.

Kondisi ini membuat pasokan elpiji yang biasanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga menjadi berkurang. Akibatnya gas elpiji yang dikemas dalam tabung hijau tersebut sulit didapat warga di lapangan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti yang dituturkan Andi (22) kepada Riau Pos, Rabu (8/1) siang. Diterangkannya, untuk sambal dan lauk pauk makan malam terpaksa haus dibeli dari kedai nasi, sehingga menambah pengeluaran.

Padahal menurutnya, beberapa kedai yang menjual gas elpiji telah dicari, namun banyak yang telah habis pasokannya.

‘’Iya, tadi malam saya diminta untuk mencari gas oleh orang tua, karena kebetulan saat masak gas nya habis. Namun setelah dicari ke beberapa kedai yang biasa menjual elpiji. Mereka mengaku sudah habis, yang hanya jumpa tabung 12 kg,’’ terangnya.

Namun, tambah Andi, harga gas elpiji tabung biru masih mahal dijual di tingkat pengecer,  mencapai Rp160 ribu per tabung. Padahal harga gas elpiji telah diturunkan pemerintah.

‘’Kata orang yang menjualnya, harga gas elpiji tabung 12 kilogram masih mahal karena persediaan sebelumnya masih banyak,’’ ujarnya.

Senada dengan Andi, Minah (56) salah satu pedagang yang juga pengecer gas elpiji menuturkan, harga gas elpiji tabung biru masih sulit diturunkan, karena akan merugikan pedagang.(l)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook