PEKANBARU (RP) — Sejak kasus dugaan penganiayaan terhadap salah seorang guru SDN 081 Pekanbaru oleh Said Nurjaya, hingga saat ini anak Said Nurjaya berinisial SMR yang merupakan murid kelas lima di sekolah tersebut belum pernah masuk sekolah lagi.
Apa penyebabnya, sampai hari ini pihak sekolah belum mendapatkan jawaban yang pasti.
Pernyataan itu disampaikan Kepala SDN 081 Japril Ayub SPd kepada Riau Pos, Jumat (7/12).
Menurutnya, sejauh ini pihak sekolah tidak pernah menghubungkan kasus yang terjadi antara orangtua SMR dengan guru sekolah tersebut.
SMR, katanya, tetaplah sebagai anak didik di sekolah itu.
‘’Mengingat besok Senin ada ujian tertulis di sekolah dan kemudian pada Rabu, Kamis dan Jumat pekan depan ada ujian praktek, maka kita menginginkan SMR masuk dan belajar lagi di sekolah. Sehingga nantinya secara akademiknya tidak tertiggal. Karena besok masih ada hari Sabtu, saya akan coba untuk datang ke rumahnya dan berbicara dengan orangtuanya dan juga SMR,’’ ujar Japril.
Sampai hari ini lanjutnya, tidak ada niat dari pihak sekolah untuk mendiskriminasikan SMR dengan masalah yang sedang terjadi.
Terkait persoalan orangtua dengan guru, dikatakan Japril, biarlah pihak pihak kepolisian yang menyelesaikan.
‘’Saya selaku kepala sekolah di SDN 081 akan menjamin tidak akan ada seorang guru pun yang akan membedakan anak ini. Semua akan memperlakukannya dengan sangat baik. Bahkan sekarang pun guru kelasnya sendiri selalu menanyakan anak ini mengapa sampai sekarang tidak masuk sekolah juga,’’ terangnya.
Saat dimintai keterangan perihal ini, Said Nurjaya tidak mengangkat telepon saat dihubungi Riau Pos. Demikian pula, SMS dari Riau Pos tidak dibalas.(lim)