GUBRI ADAKAN TEMU RAMAH

Sembilan Siswa Berprestasi Internasional

Pekanbaru | Jumat, 08 November 2019 - 11:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) --  Sebanyak sembilan siswa asal Kota Pekanbaru berhasil meraih prestasi di tingkat internasional pada 2019. Ada yang mendapatkan medali emas, perak dan perunggu dari berbagai perlombaan yang berbeda-beda.

Kesembilan siswa tersebut adalah Ryan Justyn  asal SMP Witama Nasional Plus Pekanbaru yang meraih medali emas dalam International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO) 2019 di Lucknow, India.


Kemudian, Jhon Howard Wijaya dari SMP Darma Yudha Pekanbaru meraih medali perak dalam International Junior Science Olympiad (UJSO) di Gaborone Botswana (Afrika Selatan).

Di bidang olahraga sepak bola putri, Ardila Desti Fitriani dari SLB Pembina Kota Pekanbaru mendapatkan medali perunggu dalam Special Olympic World Summer Games di Abu Dhabi. Tak hanya itu, siswa MAN 2 Pekanbaru mendapatkan medali emas dan perak dalam World Innovation Competition and Exhibition di Putra Jaya Malaysia. Yaitu Muhammad Barik Assyifa dan Valentyno yang mendapatkan gold medal and IYSA special award, serta Muhammad Arjun Alfarisyi, Izza Fattalia Zikra, Atrivan Reihan Alevie dan Nafisa Aaliyah Fathar yang mendapatkan silver medal and association of biritish inventors & innovator.

Keberhasilan putra-putri dari sekolah di Pekanbaru tersebut mendapatkan apresiasi dari Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.  Gubri mengadakan temu ramah siswa berprestasi se-Provinsi Riau tingkat nasional dan internasional 2019 di rumah dinas Gubernur Riau Jalan Diponegoro, belum lama ini.

Gubri menuturkan, saat ini masyarakat dihadapkan dengan tantangan revolusi industri 4.0. di mana pelajar saat ini tak hanya mendapatkan pelajaran dari sekolah, tetapi juga harus mampu memperoleh ilmu dari kemajuan teknologi. Generasi muda saat ini harus mempu mengikuti perkembangan yang begitu cepat agar tidak tertinggal dari anak-anak di daerah lain maupun di negara lain.

"Anak-anak Riau jangan ketinggalan informasi. Jangan sampai ketinggalan dengan anak-anak lainnya di daerah lain dan di negara lain," ucap Syamsuar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Riau H Rudyanto menyampaikan, pemerintah memberikan apresiasi atas prestasi putra daerah baik  nasional mau pun internasional, dalam bentuk penghargaan.

"Penghargaan ini diharapakn bisa memotivasi siswa lain untuk bisa terus mengukir prestasi,"tutur Rudyanto.

Tak hanya itu, pada 2019, Riau memiliki 86 siswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional yang berasal dari daerah-daerah yang ada di Provinsi Riau. Kendati demikian, Rudyanto mengungkapkan jika sebenarnya Riau mempunyai lebih dari angka yang terdata tersebut. Pasalnya, banyak sekolah-sekolah yang tidak melapor sehingga tidak termasuk dalam data penerima penghargaan tersebut.

"Mereka ada yang berangkat atau mengikuti lomba tingkat nasional dan internasional dari sekolah masing-masing dan belum melapor. Jadi tak terdata sama kami," ungkap Rudyanto.

Sementara itu, di tingkat nasional, siswa asal Pekanbaru mendapatkan 9 medali di Olimpiade Siswa Nasinoal (OSN) di Manado Sulawesi Utara. Dua medali emas, satu perak dan enam perunggu.  Sedangkan untuk OSN di Jogjakarta mendapatkan satu emas dan satu perak. Selain itu, siswa Pekanbaru juga mendapatkan satu perunggu di LKS di Yogyakarta, tiga perak di O2SN di Nanggro Aceh Darussalam, dua emas, satu perak dan tiga perunggu. Pada lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan national Schools Debating Cahampionship (NSDC) di Banjarmasin, siswa Pekanbaru juga mendapatkan sebuah medali emas. Pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Manado, siswa Pekanbaru mendapatkan  tiga medali perak dan empat perunggu.(*2/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook