PENGERUKAN TANAH RUNTUHKAN TEMBOK SEKOLAH

Mediasi Buntu, Disdik Anggarkan SMPN 15

Pekanbaru | Jumat, 08 November 2013 - 11:29 WIB

KOTA (RP) - Mediasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru terhadap percepatan pembangunan turap SMPN 15 Rumbai Pesisir gagal. Pihak pengembang perumahan yang melakukan pengerukan tanah, penyebab runtuhnya tembok sekolah tersebut belum dapat dipastikan membangun kembali tembok sekolah.

Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan telah mencoba mencari solusi lain dengan menganggarkan dalam APBD Pemko Pekanbaru tahun 2014.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setidaknya untuk membangun turap memerlukan dana yang ditaksir mencapai ratusan juta.

‘’Ya jadi kita sudah coba mediasi juga dengan melibatkan pihak kelurahan dan kecamatan dan Komisi III DPRD Pekanbaru, tetapi masih buntu,” ungkap Abdul Jamal.

Meski mediasi dinilai belum mendapatkan kepastian, namun begitu Disdik tidak putus asa begitu saja. Untuk itu dianggarkan. Mengingat bahaya jika terjadi longsor kembali, bisa-bisa ruang kelasnya akan ambruk.

“Kita tak putus asa, karena untuk 2014 kita mencoba menganggarkan sekitar Rp600 juta-Rp700 juta, supaya tidak terjadi rubuh yang lebih parah lagi,” imbuhnya.

Runtuhnya tanah itu menyisahkan ke dalamnya sekitar enam meter. Dampak dari aktivitas pengerukan tanah menghasilkan jurang yang sangat berbahaya bagi anak didik di sekolah tersebut. Bahkan pihak sekolah memutuskan untuk melarang anak didiknya melintas ke sekitar jurang tersebut.

“Makanya tidak bisa ditunggu-tunggu lagi, makanya kita berani saja memasukan dalam anggaran Dinas Pendidikan untuk pembangunan temboknya,” terang Jamal.

Sementara ini untuk mengantisipasi tanah jurang melebar direncanakan bakal ditahan dengan menggunakan kayu. Diharapkan kayu tersebut dapat menahan sementara tanah terus runtuh. Namun begitu diprediksi kayu tersebut tidak bakal kuat menahannya. Sementara jurang tersebut mencapai panjang sekitar 10 meter.

“Kita lihat hanya batang kayu saja, itu saya kira tak cukup kuat hanya dengan penopang kayu saja untuk menahannya,” tutupnya.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook