Tiang Listrik Bahayakan Pengendara

Pekanbaru | Kamis, 08 November 2012 - 09:37 WIB

PEKANBARU  (RP) - Lurah Simpang Baru Dra Hj Liswarti akhirnya menyurati PLN soal tiang listrik yang berada di persimpangan Jalan HR Soebrantas dan Jalan Garuda Sakti atau lebih dikenal sebagai simpang Panam itu.

Lurah yang memantau langsung ke lokasi Selasa (11/6) siang mendapati tiang listrik itu tidak lagi berfungsi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain itu Lurah juga menyurati Dinas PU dengan tembusan Camat dan Wali Kota Pekanbaru hari itu juga terkait jalan yang rusak parah di Jalan Garuda Sakti.

Lurah sendiri hampir mengalami kecelakaan lalu lintas saat akan memantau lokasi jalan rusak di Jalan Garuda Sakti, Selasa (6/11).

Bermaksud akan berhenti di seberang jalan yang berlubang parah ketika datang memantau dari arah Simpang Panam, mobil yang dikendarai rombongan Kelurahan Simpang Baru terpersok ke lubang.

Di saat bersamaan, tronton yang berada di belakang nyaris menabrak bagian belakang Avanza yang ditumpangi lurah.

‘’Kondisinya sudah sangat memprihatinkan, semua yang duduk di bagian belakang memekik. Mobil yang kami tumpangi terperosok di jalan rusak, ternyata memang cukup dalam,’’ terang Lurah kepada wartawan Rabu (7/11).

Lokasi yang berada kurang dari 2 kilometer dari Simpang Panam ini memang dalam kondisi rusak parah. Pantauan Riau Pos di lokasi, selain jalan ini berlubang, genangan air juga cukup parah karena terjadi penyumbatan parit tak jauh dari lokasi. Kondisi jalan ini menyebabkan lalu lintas semrawut, karena begitu sampai di lokasi setiap kendaraan harus berhati-hati.

‘’Tidak sedikit yang hampir terjatuh, memang dalamnya lubang tidak terlihat karena tergenang air. Ini sangat memprihatinkan dan membahayakan pengendara,’’ ungkap Liswarti. Sementara itu Bustomi, warga sekitar jalan yang terendam, menyebutkan kondisi jalan itu sudah hampir sebulan namun tak pernah diperbaiki.

‘’Sudah hampir sebulan itu, jalannya juga terendam setiap datang hujan karena paritnya tersumbat,’’ kata Bustomi saat ditemui wartawan. Menurut Bustomi, air tidak lancar mengalir sejak salah satu jembatan yang memotong parit dibangun.(h)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook