Tak Ada Juara I di Festival Musikalisasi Puisi

Pekanbaru | Selasa, 08 Oktober 2013 - 10:01 WIB

Laporan Harry B Kori’un, Pekanbaru harry_bkori’un@riaupos.co

Tak ada juara pertama dalam Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Provinsi Riau 2013 yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Riau 2013, Senin (7/10) kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dewan juri yang terdiri dari Drs Agus Sri Danardana M Hum, Marhalim Zaini, dan Zalfandri (Matrock), menilai, dalam festival kali ini tidak ada peserta yang benar-benar memenuhi kriteria untuk menjadi juara pertama.

“Bukan karena standar penilaian kami yang terlalu tinggi, tetapi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kali ini memang ada penurunan dari sisi kualitas peserta,” jelas Agus Sri Danardana, Ketua Dewan Juri yang juga Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau.

Menurut Danardana, SMAN 1 Pekanbaru yang dalam tiga tahun terkahir selalu tampil sebagai juara pertama, kali ini tidak memperlihatkan kualitasnya seperti sebelum-sebelumnya.

Begitu juga dengan SMAN Pintar Kuantan Singingi yang kali ini menjadi penantang utama SMA 1 Pekanbaru, tampil tak terlalu maksimal. Akhirnya, dewan juri memutuskan SMAN 1 Pekanbaru dan SMAN Pintar Kuantan Singingi sebagai juara II bersama.

“Sangat berat memutuskan tak ada juara I pada festival tahun ini, tetapi ini harus menjadi evaluasi bersama semua peserta agar mempersiapkan diri lebih maksimal di festival serupa tahun depan,” jelas salah satu anggota dewan juri, Marhalim Zaini.

Menurut Marhalim yang diamini Danardana dan Zalfandri, tak adanya pemenang utama tahun ini tak harus menjadi beban dan membuat kecewa siapapun. Yang perlu dilakukan adalah memperbaiki diri dengan latihan keras lagi.

Guru pembimbing SMAN 1 Pekanbaru, Fita Wulan Utami S Sos, mengaku sedikit kecewa dengan keputusan tersebut. Namun, menurutnya, itu bisa menjadi evaluasi bagi sekolahnya. “Kecewa sih iya, sedikit. Semoga ini menjadi perhatian anak-anak kami agar lebih giat dan serius berlatih,” jelas Wulan.

Di bawah SMAN 1 Pekanbaru dan SMAN Pintar Kuansing, SMAN 2 Pekanbaru berhasil menjadi juara III disusul SMAN 1 Rengat di sebagai juara harapan I, MAN 2 Model Pekanbaru juara harapan II, dan SMAN Rambah Samo Rokan Hulu menjadi juara harapan III.

Sementara itu SMAN 8 Pekanbaru menjadi pemenang favorit. Seluruh pemenang mendapatkan hadiah uang pembinaan, trofi, dan sertifikat.

Menurut Danardana, biasanya pemenang utama festival ini dikirim untuk festival serupa tingkat Regional Sumatera dan jika lolos bisa ikut festival tingkat nasional. SMAN 1 Pekanbaru ketika juara tahun 2010, berhasil menjadi juara tingkat nasional di Jakarta.

Karena tak ada juara pertama tahun ini, kemungkinan besar pihak Balai Bahasa Riau akan mencari jalan terbaik dan paling adil untuk menentukan tim mana yang akan dikirim.

Ketua panitia pelaksana, Sri Sabakti M Hum mengaku, tahun ini jumlah peserta meningkat dari tahun sebelumnya.

“Jika tahun-tahun sebelumnya peserta paling banyak 10-12 sekolah, tahun ini diikuti 15 sekolah. Itu batas maksimal. Kami minta maaf kepada sekolah-sekolah yang akhirnya tak bisa ikut meskipun sangat berminat karena keterbatasan ini,” jelas Sri Sabakti.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook