PEKANBARU (RP) - Terkait banyaknya anak sekolah yang bolos dan tertangkap di lokasi biliar dan juga warnet oleh Satpol PP Pekanbaru, Sekretaris Kota (Sekko) Syukri Harto, menegaskan izin dua tempat itu bisa dicabut.
‘’Harus ada aturan yang membatasi anak-anak sekolah bermain di lokasi biliar saat jam sekolah, dan saya pikir itu sudah ada. Jika tempat usaha biliar membiarkan anak sekolah bermain, maka izinnya bisa kita cabut,’’ tegas Syukri kepada Riau Pos, Ahad (6/10).
Disampaikan Syukri, harusnya pihak pengelola tempat bermain itu, entah itu biliar atau warnet melarang anak sekolah masuk.
‘’Kalau diterima juga anak sekolah, apalagi yang masih pakai seragam bermain, teguran keras akan disiapkan, dan Satpol PP bisa melakukan penertiban,’’ ujarnya lagi.
Dikatakan Syukri, Satpol PP sudah melakukan razia, dan kepada anak sekolah yang tertangkap itu sudah dipanggil orangtua dan sekolahnya serta Dinas Pendidikan sudah menasehatinya.
‘’Tidak mungkin juga pemerintah mengawasi anak sekolah ini setiap hari. Untuk itu koordinasinya dari Disdik memanggil sekolah dan sekolahnya memberitahukan ke orangtua murid,’’ tutur Syukri.
Untuk itu diimbau kepada seluruh tempat hiburan karaoke yang juga menjadi tempat bolos anak sekolah, biliar, warnet dan tempat nongkrong lainnya dapat melarang anak sekolah masuk.
‘’Tidak ada alasan untuk membiarkan mereka masuk di saat jam sekolah, apalagi berseragam sekolah. Nanti BPT yang akan tinjau izin tempat-tempat itu,’’ tutupnya.(gus)