Ratusan Massa Demo Kantor Disdik Riau Pertanyakan Transparansi PPDB 2022

Pekanbaru | Kamis, 08 September 2022 - 14:05 WIB

Ratusan Massa Demo Kantor Disdik Riau Pertanyakan Transparansi PPDB 2022
Massa Lembaga Laskar Melayu Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau simpang Jalan Cut Nyak Dien-Ahmad Yani Pekanbaru, Kamis (8/9/2022). Massa menuntut adanya transparansi dalam PPDB 2022. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ratusan massa yang berasal dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Pekanbaru, menggelar aksi demontrasi ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Riau di Jalan Ahmad Yani, Kamis (8/9/2022). Setidaknya ada tiga tuntutan massa dalam aksi tersebut.

Panglima Besar DPD LLMB Pekanbaru DT Ismail Amir mengatakan, aksi yang mereka lakukan adalah murni untuk membela masyarakat agar memperoleh pendidikan yang layak. Pihaknya ingin memperjuangkan nasib anak Melayu yang diduga tidak memperoleh haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan transparansi pada PPDB 2022.


"Karena itu kami menyatakan sikap yakni, meminta Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau untuk memecat kepala sekolah yang sudah 10 tahun menjabat. Memberi hak masyarakat miskin dan anak yatim untuk memperoleh pendidikan yang layak," pintanya.

Apabila pernyataan sikap tersebut tidak diindahkan dalam tiga hari, demikian Dt Ismail, maka pihaknya akan melanjutkan dengan melaporkan kepada Mapolda Riau atas dugaan penyalahgunaan wewenang.

"Selain itu juga ada dugaan pungutan liar dalam dugaan carut marut pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2022-2023," ujarnya.


Sementara itu, Kabid SMK Disdik Riau Yusri Rasul yang menemui massa aksi mengatakan, pihaknya akan berusaha mengakomodir tuntutan massa aksi.

"Tuntutan massa akan kami usahakan untuk mencarikan solusinya. Karena itu beri kami waktu untuk mencarikan kebijakan yang terbaik untuk kita semua," sebutnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook