Miliki CT Scan 64 Slices RSUD Tak Kalah dari Rumah Sakit Swasta

Pekanbaru | Sabtu, 08 September 2012 - 08:01 WIB

Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru  redaksi@riaupos.co

Masih ingat dengan bayi kembar siam yang beberapa waktu lalu sempat dirawat di RSUD Arifin Achmad? Ada cerita lain di balik kerasnya Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Dra Hj Yulwiriati Moesa Apt MSi untuk tidak merujuk sang bayi ke rumah sakit lain seperti kasus-kasus serupa yang sebelumnya sempat ditangani RSUD.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ternyata, saat ini RSUD sudah memiliki berbagai fasilitas yang dulu belum pernah ada, salah satunya adalah CT Scan 64 Slices yang sangat canggih.

Bagi sebagian masyarakat awam tentu saja nama CT Scan terdengar asing, padahal alat ini sangat besar manfaatnya untuk mengetahui kondisi organ dalam manusia secara keseluruhan.  Ketua Tim Dokter penanganan bayi kembar RSUD dr Tubagus Odih sudah menyaksikan betapa canggihnya alat ini.

Tidak kurang dua kali Odih dan timnya memanfaatkan alat ini untuk mengetahui kondisi jantung bayi yang sangat akurat hingga berbagai langkah dan kemungkinan sudah dapat ditebak sejak awal. Lewat CT Scan 64 Slices ini seluruh kondisi organ dalam bayi terlihat dan kondisinya tergambar.

Hingga tim dokter, tanpa harus merujuk dan meminta pendapat dokter atau rumah sakit lain, sudah tahu bahwa bayi ini tidak bisa dilakukan operasi pemisahan setelah bayi menjalani CT Scan.

Yulwiriati mengatakan, berbagai peralatan yang dimiliki RSUD saat ini membuat RSUD setingkat di atas rumah sakit swasta besar di Kota Pekanbaru, bahkan bila dulu untuk beberapa kasus RSUD harus menggunakan fasilitas rumah sakit lain, kini kondisi itu berbalik.

‘’Fasilitas ini merupakan bagian dari bantuan APBN Rp50 miliar yang dicairkan, itu untuk alat-alat saja. Kita berusaha semua peralatan dilengkapi hingga pasien yang datang ke RSUD tidak perlu lagi ke rumah sakit lain,’’ ujar Yulwiriati.

Saat Riau Pos mendapat kesempatan melihat-lihat peralatan yang berada di satu kompleks gedung ini, maka Yulwiriati dengan bersemangat menunjukkan CT Scan 64 Slices itu. Yang terlihat adalah sebuah ruangan yang sangat bersih dan tertata dengan sebuah alat CT Scan, bentuknya sama dengan CT Scan lainnya.   

Secara umum CT-Scan terdiri atas empat bagian pokok, sumber radiasi, sistem deteksi, manipulator mekanis, dan komputer beserta penampil. Fungsi sumber radiasi adalah menghasilkan radiasi, sumber ini dapat berupa generator sinar X atau radioisotop yang menghasilkan radiasi X.

Sementara manipulator mekanis digunakan untuk menentukan geometris gerak pemayaran yang bergantung pada kedudukan CT-Scan.

Lalu komputer berfungsi mengolah dan mengumpulkan data yang kemudian ditayangkan pada penampil sehingga diperoleh gambar irisan tampang lintang dua dimensi atau peta distribusi internal tiga dimensi obyek yang di mayar atau di scan.

Serta satu perangkat tambahan penting yaitu digital printer khusus untuk mencetak hasil obyek yang sudah di scan.

Pada kasus bayi kembar beberapa waktu lalu, tim dokter melakukan CT Scan terhadap organ dalam bayi hingga didapatkan beberapa fakta seperti lambung, ginjal, jantung dan paru-paru. Slices atau potongan-potongan yang cukup banyak, 64 slices menggambarkan dengan akurat kondisi organ bayi yang bertautan atau sendiri-sendiri dalam tubuh bayi yang berdempet.

Yulwiriati berkomitmen bersama pemerintah provinsi bahwa, berbagai fasilitas dan alat canggih di RSUD Arifin Achmad terbuka dan siap melayani masyarakat umum, bahkan bagi mereka yang kurang mampu.

‘’Biaya yang jelas jauh lebih murah dari rumah sakit swasta, apalagi bila menggunakan askes atau jamkesda, hanya saja masyarakat banyak yang belum tahu fasilitas ini hingga banyak yang memilik ke luar negeri,’’ ujarnya.

Ditanyai soal pelayanan RSUD yang belum memuaskan Yulwiriati menegaskan RSUD sedang memperbaiki citra itu.

Salah satu usahanya adalah dengan berbagai deklarasi dan aksi komitmen seluruh karyawan serta tenaga medis RSUD, termasuk melakukan survey kepada pasien soal pelayanan rumah sakit yang beralamat di Jalan Diponegoro ini.(h)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook