PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Refocussing anggaran dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan menggeser Rp115 miliar untuk percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Meski wabah ini mulai mereda, Pemko tidak buru-buru mengembalikan anggaran tersebut untuk pembangunan.
Hal ini diikatakan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT saat diwawancarai Riau Pos akhir pekan lalu. Meski begitu, Wako tak menampik ancang-ancang untuk menggeser kembali anggaran pada pembangunan yang sudah ada.
"Persiapan untuk itu sudah (ada, red). Ancang-ancangnya sudah. Saya sudah perintahkan bila kondisi ini turun turus, biaya untuk Covid-19 berkurang,"ucapnya.
Namun Wako mengingatkan, hal itu saat ini bukanlah prioritas. Karena, jajaran Pemko Pekanbaru masih fokus pada percepatan penanganan Covid-19. Di samping itu, akibat Covid-19 diprediksi pendapatan daerah juga hancur. ‘‘Ada hal yang harus diingat. Pendapatan hancur lebur. Hari ini kita dapat 60 persen dari APBD Rp2,6 triliun sudah luar biasa,’’ ungkapnya.
Pasca Covid-19 melanda sejak Maret lalu, Wako mengaku belum mengetahui berapa angka ril pendaftaran daerah Kota Pekanbaru saat ini. Pelonggaran aktivitas masyarakat pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi.
"Sekarang saya belum tahu kita bisa dapat pendapatan berapa. Kita masih berharap melakukan penerimaan dengan inovasi. Makanya sekarang ekonomi kita longgarkan, dengan ini PAD jalan," urainya.
Meski begitu, dia memastikan pemerintah tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat. Karena itu, jika kondisi Covid-19 memburuk, PSBB akan kembali diterapkan.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)