WABAH VIRUS CORONA

Waspada, Sudah 4 PDP di Pekanbaru Meninggal

Pekanbaru | Rabu, 08 April 2020 - 13:39 WIB

Waspada, Sudah 4 PDP di Pekanbaru Meninggal
ILUSTRASI (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jumlah warga Kota Pekanbaru yang terkait Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bergeser, Selasa (7/4). Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terpantau kembali meningkatkan. Hingga Selasa kemarin, sudah empat PDP meninggal dunia. 

Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, pasien positif Covid-19 di Kota Pekanbaru masih lima orang. Ini empat di antaranya masih dirawat dan satu orang dinyatakan sembuh. 


Sementara PDP bertambah 15 orang dari sehari yang lalu menjadi 87 orang. Dari angka ini 47 orang di antaranya masih dirawat, 36 orang dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Ada tambahan satu PDP meninggal dunia membuat sejauh ini sudah ada empat PDP di Pekanbaru meninggal. 

PDP yang terakhir meninggal adalah BNH, seorang perempuan berusia 25 tahun warga Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya.

''Dirawat sejak 30 Maret lalu dan meninggal 6 April kemarin. Pasien tidak ada riwayat perjalanan. Namun hasil swap pcr belum keluar,'' kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBB sambil mengatakan penanganan terhadap jenazah PDP sama dengan pasien posiftif Covid-19.

Lebih lanjut dipaparkannya, untuk ODP, terjadi penambahan 173 orang dengan total keseluruhan 1938 orang. Dimana 1661 orang masih dalam pemantauan dan 247 orang sudah selesai dalam pemantauan. Dia kemudian mengimbau agar masyarakat agar tidak mengucilkan PDP yang telah sembuh.

''Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga jarak, melakukan social distancing. Tetap di rumah dan hindari keramaian,'' paparnya. 

Masyarakat diimbau juga untuk mengikuti arahan pemerintah untuk selalu menggunakan masker jika keluar rumah.''Gunakanlah masker bila ke luar rumah, lebih baik memakai masker kain daripada tidak sama sekali. Kemudian rajin mencuci tangan,'' singkatnya.

 

Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook