MELIHAT BANK SAMPAH RT 03 KELURAHAN BINA WIDYA, TAMPAN

Harga Dibedakan Sesuai Jenis Sampah

Pekanbaru | Minggu, 08 April 2018 - 09:51 WIB

Harga Dibedakan Sesuai Jenis Sampah
Timbang Sampah: Nasabah bank sampah RT 3 Kelurahan Bina Widya Jalan Kayu Putih, menimbang sampah yang telah dipilah untuk disetorkan ke bank sampah Bukit Berlian Tampan, Jumat (6/4/2018).

Bagi sebagian masyarakat di Pekanbaru khususnya, sampah menjadi persoalan mendasar yang tidak habis dibahas. Polemik sampah di Pekanbaru terjadi di mana-mana, padahal sampah-sampah itu bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat.

----------------------------------------------

(RIAUPOS.CO) - Apakah itu sampahnya berupa botol plastik, buku, kertas hvs, kardus, plastik kemasan, goni, plastik kresek, kaleng dan sebagainya, semuanya bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat jika mereka menjual ke bang sampah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hasilnya yang diperoleh tidak hanya lingkungan menjadi bersih dan sehat akan tetapi masyarakat juga bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Jumat (6/4) kemarin, sebanyak 17 warga RT 03 Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan menimbang sampah rumah tangga yang mereka kumpulkan. Unit bank sampah yang baru dibentuk Desember tahun lalu ini, menjadi salah satu satu sumber pemasukan ibu-ibu rumah tangga ini.

Fadil, petugas bank sampah Bukit Berlian yang mencatat setiap sampah yang dimiliki warga dengan ukuran dan jenis sampahnya kepada Riau Pos  mengatakan, beragam sampah ditempatkan sesuai dengan jenisnya. “Harganya beda  sesuai jenis sampah,”ujarnya.

Koordinator unit bank sampah RT 03 Kelurahan Bina Widya Mida mengatakan, jumlah nasabah yang ada di RT 3 kurang lebih 30 orang.

“Masih banyak warga yang belum pilah sampah, jadi hari ini belum semua yang mengantar kepada kami,”ujarnya.

Menurut Mida, dengan adanya bank sampah warga kini mulai terbiasa memilah sampah, apalagi sampah diganti dengan sejumlah uang. Selain mendapatkan uang, yang dimasukkan ke dalam buku tabungan dengan adanya kegiatan ini mampu mengurangi produksi sampah di lingkungan RT 3 ini. Harga tiap sampah berbeda, mulai dari Rp800 hingga Rp2.000 per kilogram sesuai jenis sampahnya.

Hari itu, total sampah yang dihasilkan mencapai 150 Kg. “Ini baru 17 orang, belum semua yang mengantar,”ujarnya.

Salah satu warga yang menjadi nasabah bank sampah, Evi mengatakan, dirinya kini mulai terbiasa memilah sampah. “Sekarang udah terbiasa, dan sadar kalau sampah itu bisa dijadikan uang, semoga ke depan bisa membuat produk dari barang bekas, tidak hanya menabung sampah,”ujarnya.(cr4)

Laporan GEMA SETARA, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook