Jalan Pekanbaru Penuh Tanah Timbun

Pekanbaru | Minggu, 08 April 2012 - 08:20 WIB

Jalan Pekanbaru Penuh Tanah Timbun
Sejumlah dump truck membongkar muatannya berupa tanah timbun di salah satu proyek di Jalan HR Subrantas Panam. Sayangnya pemilik proyek tidak memperhatikan ceceran tanah yang ada sehingga mengotori salah satu jalan tersibuk di Pekanbaru tersebut. (Foto: Teguh Prihatna/Riau Pos)

Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru

PEMBANGUNAN di Kota Pekanbaru tumbuh di mana-mana. Pengerjaan tanah timbun terlihat hampir di seluruh jalan, baik jalan protokol sampai jalan lintas. Parahnya, dengan alasan untuk pembangunan pengerjaan penimbunan justru membuat jalan menjadi kotor oleh tanah timbun yang tidak dibersihkan. Akibat hal tersebut, jalanan di Pekanbaru berdebu dan saat hujan turun membuat jalan menjadi licin dan becek. Seperti yang terlihat di Jalan Tuangku Tambusai, HR Soebrantas, jalan Delima, Jalan Yos Sudarso hingga jalan Sudirman.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Sudah seperti biasa di Pekanbaru ini tanah berserakan di mana-mana. Dari jalan protokoler sampai jalan tikus juga tanah berserakan di mana-mana, bahkan tidak jarang pengerjaan penimbunan yang dikerjakan siang hari membuat jalan macet. Herannya kenapa tidak ada penertiban oleh aparat,’’ ujar Arifin salah seorang pengguna jalan yang merasa terganggu dengan kondisi tersebut kepada Riau Pos, Jumat (6/4) di Pekanbaru.

Hal tersebut juga dirasakan Rina, pengendara roda empat yang mengaku, hampir setiap hari terpaksa membersihkan kendaraannya. Pasalnya, bodi kendaraannya selalu diselimuti debu saat melewati jalan-jalan di Pekanbaru. Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, sesuai dengan Perda Galian C terkait pengerjaan penimbunan baru bisa dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Tidak hanya itu, mereka juga wajib membersihkan jalan dari tanah timbun sebelum pagi karena jalan akan digunakan oleh masyarakat.

‘’Kami di sini hanya mengawas tanah masuk yang dibawa oleh truk. Soal bersih membersihkan jalan mana kami tahu, yang jelas bagaimana penimbunan ini bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan,’’ terang salah seorang pengawas penimbunan Amir di Jalan Delima Pekanbaru, saat ditanyakan kenapa jalan tidak dibersihkan setelah penimbunan.

Terkait hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru, Baharuddin mengakui memang banyak laporan yang menyatakan ganguan dari penimbunan tersebut. Beberapa kali Satpol juga sudah melakukan penertiban dan meminta penanggung jawab melaksanakan tanggung jawab membersihkan jalan usai melakukan pengerjaan. Namun usai ditemui, ternyata beberapa pengerjaan tidak menanggapi hal tersebut.

‘’Dalam waktu dekat kita akan membawa POM untuk mengawasi pengerjaan tersebut. Jika tidak juga mengubris bisa saja kita sita alat berat mereka sehingga tidak bisa bekerja. Sebelum itu terjadi, kita harapkan kerja sama pengelola untuk mentaati aturan yang berlaku,’’tegasnya.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook