Herman Abdullah Terima Penghargaan Bapak Kemiskinan

Pekanbaru | Kamis, 08 Maret 2012 - 10:28 WIB

PEKANBARU (RP) - Mantan Wali Kota Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM, Rabu (7/3), menerima penghargaan sebagai Bapak Kemiskinan dari Pemko Pekanbaru.

Pemberian penghargaan tersebut dikarenakan Pemko Pekanbaru menganggap sosok Herman Abdullah selama menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru sudah sangat berjasa dalam memperhatikan kehidupan masyarakat miskin yang ada di Kota Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemberian penghargaan itu dilaksanakan di aula Kantor Wali Kota Pekanbaru, dalam acara Pelatihan Masyarakat Kemitraan PNPM MP Kota Pekanbaru, yang diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi MSi.

Herman Abdullah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang telah memberikan penghargaan kepada dirinya.

‘’Saya atas nama pribadi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota yang telah memberikan penghargaan ini. Penghargaan yang kami terima hari ini akan kami pajang di rumah dan akan kami kenang sampai kami mati,’’ katanya yang disambut dengan tepuk tangan dari masyarakat.

Sebenarnya, kata Herman, kebanggaan yang ia rasakan itu bukan dikarenakan mendapatkan penghargaan, akan tetapi baginya bagaimana Pemko bersama masyarakat bisa membangun Pekanbaru yang lebih baik ke depannya.

Pemko, lanjutnya, setiap tahun selalu mendampingi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) yang berasal dari APBN itu. Dana pendamping yang dianggarkan Pemko setiap tahunnya berasal dari Program Pentaskin dan juga Gentakin.

‘’Gentakin ini kami buat pada saat menjabat wali kota bukan untuk memiskinkan orang, dalam artian untuk memanjakan masyarakat. Akan tetapi bagaimana kita bisa memperhatikan mereka, apakah dalam satu hari itu mereka ini bisa makan satu kali dalam sehari. Dengan adanya bantuan yang kita berikan kepada mereka, maka mereka bisa membuka usaha. Dana yang kita berikan kepada mereka ini tidaklah terlalu besar hanya sebesar Rp600 ribu. Kalau sekarang uang Rp600 ribu itu sekali dibawa ke Kimteng saja sudah habis,’’ katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengatakan, masalah penanggulangan kemiskinan ini harus menjadi pemikiran bersama. Karena pengentasan kemiskinan itu sendiri sudah diamanahkan di dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Berdasarkan data yang ada, katanya, di Pekanbaru sendiri, angka kemiskinan mencapai 3,92 persen dan angka pengangguran mencapai 36.973 orang.

Data tersebut berdasarkan hasil Sensus pada tahun 2010 yang lalu.

‘’Dengan adanya pelatihan terhadap masyarakat tentang kemitraan melalui PNPM Mandiri Perkotaan, ini tentunya sangat baik dan akan tetap kita support sama-sama, baik di infrastrukturnya maupun di bidang ekonominya. Di bidang infrastruktur sendiri dengan PNPM ini tentu lebih cepat proses, karena tidak harus melalui proses tender.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook