TAMPAN (RIAUPOS.CO) - Berulang kali ditertibkan, tak lantas membuat para pedagang kaki lima (PKL) kapok berjualan di bahu jalan.Usai penertiban, mereka kembali nekad berjualan. Seperti yang dilakukan para PKL di Jalan HR Soebrtantas depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.
Beberapa PKL mengaku mereka tidak bisa menemukan tempat berjualan yang murah selain di trotoar dan bahu jalan. Meski sadar, ada bahaya yang mengancam para pembeli dan juga diri mereka.
Namun, mereka tetap nekad berjualan di bahu jalan yang padat arus lalu-lintas kendaraan tersebut.
”Kami perlu mencari uang untuk bisa makan dan memenuhi keperluan sehari-hari,” kata Usman, salah seorang PKL di depan RSJ Tampan kepada Riau Pos, Ahad (7/2).
Ia berharap, jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan penertiban, maka pemko bisa menyediakan tempat atau lokasi bagi para PKL dengan biaya murah dan ramai pengunjung.
”Kalau Pemko Pekanbaru bisa memberikan kami lokasi yang sesuai, kami mau saja pindah dari bahu jalan ini ,” katanya.
Selama ini, Pemko Pekanbaru sendiri telah menyediakan lokasi alternatif. Namun menurut, Usman , lokasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan pedagang. Akibatnya mereka kembali berjualan di bahu jalan lagi.
Sementara itu, Laila, salah seorang pembeli di lapak PKL depan RSJ Tampan berharap pemerintah bisa menertibkan pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
”Jika pedagang PKL di sini bisa dibina dan dijadikan seperti pasar senja akan lebih nyaman dan aman bagi pembeli,” ujar Laila kepada Riau Pos, kemarin.(t)