KUNJUNGAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN

3 SD MoU dengan Proklim RT 04 Tangkerang Labuai

Pekanbaru | Senin, 08 Februari 2016 - 00:02 WIB

3 SD MoU dengan Proklim RT 04 Tangkerang Labuai
Penandatanganan MoU antara tiga SD dengan Ketua RT 04 RW 04 Sabtu (6/2/2016).

PEKANBARU (RIAUPOS) -  RT 04 RW 04 Kelurahan Tangkerang Labuai selalu menjadi tujuan wisata pembelajaran lingkungan  bagi siswa di Pekanbaru. Hal ini terbukti dari kunjungan siswa tiga sekolah di Pekanbaru yakni SD Negeri 108, SD Negeri 154 dan SD Negeri 155 Pekanbaru akhir pekan lalu.

Tak hanya melakukan pembelajaran, pihak sekolah juga melakukan MoU dengan RT 04 RW 04 yang saat ini menjadi  daerah Program Kampung Iklim (Proklim) agar dilakukan pembinaan. Wilayah yang berada di bawah binaan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru tersebut memang begitu asri dan berbasis lingkungan. Terbukti, daerah tersebut begitu banyak ditumbuhi pohon dan tanaman hidroponik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Para siswa dan guru tampak antusias menyimak penjelasan yang disampaikan mengenai Proklim. Kehadiran murid di kampung iklim ini menunjukkan bahwa sekolah sudah mulai terketuk mengenalkan pendidikan lingkungan sejak dini menuju sekolah adhiwiyata.

Tampak hadir juga Penyuluh Pertanian Kota Pekanbaru, Nasihin, Duta Lingkungan Pekanbaru Michiko dan Fevri Osbrond, Duta Langit Biru Rizki Adi Yona, Duta Daur Ulang Novalina Anisayudistira  memberikan demonstrasi  mengenai daur ulang bekas. Tak hanya barang bekas, para pemateri juga menjelaskan mengenai tanaman hydroponik.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 04 Kelurahan Tangkerang Labuai Mirshal tidak pernah menyangka jika daerahnya menjadi tujuan pembelajaran lingkungan bagi siswa. "Apalagi, sudah banyak siswa di Pekanbaru menjadikan tempat kita sebagai pembinaan lingkungan menuju sekolah adiwiyata. Ini merupakan apresiasi dan motivasi bagi kita untuk menjadikan RT 04 ini sebagai daerah berbasis lingkungan," katanya.

Pria yang akrab disapa Achenk ini juga menceritakan bagaimana awalnya daerah tersebut menjadi daerah Proklim di bawah binaan BLH Pekanbaru. "Untuk bercocok tanam sendiri saya lakoni dari hobi tahun 1998 dan tidak pernah menyangka mendapatkan penghargaan seperti ini. Namun tekad awal saya disini untuk menghijaukan daerah ini saja," kata Achenk.

Lalu, dia diperkenalkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru dari  Camat Bukit Raya sebelumnya yakni Fiora Helmi di tahun 2015. "Bulan Juli 2015 datang ke sini untuk memverifikasi  menjadi daerah Proklim dan selanjutnya diverifikasi oleh BLH Provinsi Riau. Dan Alhamdulliah kita dapat penghargaan dari wali kota sebagai daerah Proklim," ujarnya tidak menyangka.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook