PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Senin (4/1) sekitar pukul 23.30 WIB menjadi hari terburuk bagi Hengki Permata (17). Saat itu ia menjadi korban aksi begal di arah pintu masuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Sepeda motornya dirampas hingga ia terpaksa pulang berjalan kaki ke rumahnya di Kubang Raya.

Data yang dihimpun dari pihak kepolisian, Senin malam itu, Hengki berangkat dari tempat tinggalnya di Jalan  Kubang Raya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan sekitar pukul 21.00 WIB menuju rumah abangnya Dino (30) di  Jalan Kulim, Tenayan Raya.

Saat pulang kembali, ia melintasi Jalan Parit Indah menuju Jalan Sudirman arah Bandara Sultan Syarif Kasim II. Di sini, dirinya langsung dihampiri dua orang tak dikenal dari  arah belakang.

Saat itu dua pelaku menyuruhnya turun dari kendaraan sepeda motor Honda CB BM 2165 OJ miliknya. Karena korban tidak mau, satu orang pelaku langsung mencekik lehernya dan mengarahkan senjata api (senpi) di bagian keningnya.

Karena takut, Hengki langsung menuruti keinginan dua pelaku. Kedua pelaku langsung membawanya ke arah jembatan Bandara SSK II. Setelah sampai di sana, ternyata sudah ada tiga orang pelaku lainnya sedang menunggu. Mereka langsung memeriksa badan korban dan mengambil dompet milik korban yang berisikan uang sebanyak Rp150.000.

Setelah merampas uang korban, para pelaku langsung membawa motor korban dengan alasan ingin membeli rokok dan meninggalkan korban begitu saja.

Korban sempat menunggu sepeda motornya dikembalikan. Namun karena menunggu lama, korban pun memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki  ke tempat tinggalnya.

Korban kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bukit Raya, Rabu (6/1) sekitar pukul 18.00 WIB. ”Kasus ini masih lidik, kami akan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan korban serta keterangan saksi,” jelas Kanit Reskrim Ipda M Bahari Abdi saat dikonfirmasi.(cr1/yaq)