SIMULASI PENYERAHAN TAWANAN PERANG DEN POM 1/3 PEKANBARU

Dikawal Ketat 45 Personel, Dua Tawanan Perang Diproses

Pekanbaru | Rabu, 07 November 2012 - 09:16 WIB

Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Suasana Markas Detasemen Polisi Militer (Den POM) 1/3 Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani tampak tenang. Sekitar lebih dari 30 orang personel bersiaga.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tak berapa lama sebuah mobil kijang pickup milik Den POM tiba. Mobil inilah yang sedari tadi ditunggu, mobil yang membawa dua orang tawanan perang.

Begitu tiba, empat personel Den POM dengan senjata laras panjang yang mengawal dua tawanan perang ini langsung turun dari mobil yang membawa mereka.

Dua orang tawanan ini tampak tertunduk. Dengan tangan terborgol ke belakang, mereka menurut saat digiring untuk didata, diinterogasi dan selanjutnya ditahan.

Inilah pandangan yang tersaji saat dilaksanakan simulasi penyerahan tawanan perang oleh Den POM 1/3 Pekanbaru, Selasa (6/11) siang.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan rutin yang menjadi bagian program kerja Pom Dam I/Bukit Barisan pada satuan di bawahnya.

Begitu tiba, dua orang tawanan perang yang diperankan oleh anggota Den POM ini selanjutkan menjalani berbagai rangkaian proses lainnya.

Diawali dengan komandan regu yang membawa tahanan ini melaporkan kepada perwira pengawas untuk menerima tahanan, pemeriksaan awal dilakukan. Tawanan ini diidentifikasi identitas, dan kesehatannya.

Penggeledahan menyeluruh dilakukan, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, berat serta tinggi badan dan tensi juga penyakit bawaan yang mungkin ada diperiksa dan diukur.

Tak lupa pula, rambut tawanan ini dicukur dan didata barang bawaannya.

Usai melewati pos pertama ini, kedua tawanan lalu dipakaikan baju tahanan militer berwarna kuning. Setelah pada proses ini,  kedua tawanan kemudian memasuki pos prosesing.

Di sini, keduanya, diinterogasi, ditanyai identitas, dan statusnya sebelum akhirnya didata termasuk diambil sidik jari, diberi tanda pengenal hingga kemudian diserahkan pada kamp tawanan perang di Pomdam.

‘’Latihan ini sesuai program kerja satuan atas, yakni Pomdam I/Bukit Barisan. Dilaksanakanlah latihan teknis pengurusan tawanan perang dan interniran perang,’’ jelas Dandenpom 1/3 Pekanbaru, Mayor CPM Donald Siagian melalui pelatih (guru militer), Kapten CPM Rifan Iskandar pada Riau Pos usai simulasi. Dijelaskannya, dalam simulasi ini dilaksanakan latihan teknis dan praktek prosesing. ‘’Ada empat tahapan, seperti yang digelar tadi,’’ imbuhnya.

Dalam kegiatan rutin tahunan ini, tak kurang 45 personel dilibatkan, 15 orang personil pendukung dan 30 orang peserta.

‘’Semua personel dari dua provinsi, Riau dan Kepri. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan personel dalam penanganan tawanan perang,’’ pungkasnya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook