Main Warnet, Tak Ada Ampun

Pekanbaru | Senin, 07 Oktober 2013 - 10:05 WIB

Laporan Joko Susilo dan Agustiar, Kota redaksi@riaupos.co

Disiplin pelajar perlu mendapatkan perhatian serius. Banyaknya pelajar bermain di warnet tidak hanya menjadi perhatian Dinas Pendidikan, tetapi orang tua serta pihak sekolah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Zulfadil, mengatakan sudah memiliki cara, di mana dapat meningkatkan disiplin pelajar.

Yakni dengan melakukan sosialisasi disiplin keliling sekolah, dan satu lagi upaya yang cukup ekstrim yaitu menjalin kerja sama dengan Satpol PP merazia warnet.

‘’Selain intens menggelar sosialisasi di SMP dan SMA, Disdik telah bekerja sama dengan Satpol PP. Petugas itu bakal menangkap pelajar yang main di warnet saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung. Pokoknya tidak ada ampun bagi pelajar yang main ke warnet di jam sekolah masih berlangsung,’’ ujar Zulfadil kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.

Secara teknis setiap pelajar yang kedapatan main di warnet, maka akan ditangkap dan digiring masuk ke dalam mobil patroli

petugas.

Selanjutnya pelajar diserahkan ke bagian kesiswaan Disdik Pekanbaru, yang selanjutnya pihak Disdik bakal memproses memberikan sanksi.

Sanksi yang diberikan hanya peringatan, tetapi setiap pelajar yang tertangkap dipastikan bakal dipanggil orangtuanya. ‘’Orangtuanya kita ingatkan agar memberikan masukan untuk anaknya,’’ ungkap dia.

Secara administrasi lanjut Zulfadil, kerja sama dengan Satpol PP Pekanbaru dalam meningkatkan disiplin pelajar main di warnet tersebut tetap berlangsung setiap hari.

Jadi tidak ada ruang bagi pelajar yang bermain di warnet lagi. Kerja sama antara Disdik dengan Satpol PP Pekanbaru telah terjalin sejak Mei 2013 lalu.

Kerja sama tersebut cukup membuahkan hasil, beberapa hari lalu, 13 pelajar tertangkap razia oleh Satpol PP Pekanbaru sedangkan berada di warnet. Disdik Pekanbaru sendiri sudah memproses dengan memanggil orangtuanya masing-masing pelajar yang tertangkap tersebut.

Ditambahkan Kabid Kesiswaan Disdik Pekanbaru Netti Niza, jika intens menyosialisasikan disiplin pelajar di sekolah-sekolah, juga sangat mendukung antisipasi longgarkan disiplin pelajar.  

Sosialisasi yang gencar dilaksanakan Disdik Pekanbaru bertujuan untuk memberikan pencerahan terkait disiplin sekolah.

Diharapkan pelajar tidak lagi berbuat negatif seperti bermain di warnet di saat jam pelajaran masih berlangsung. Karena dari berkumpul di warnet tersebut dikhawatirkan perkembangan psikologi anak didik semakin terarah ke hal-hal negatif.

Agendakan Razia Rutin

Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru Baharuddin kepada Riau Pos, menjelaskan untuk penertiban ini sudah ada MoU dengan Disdik Kota.

‘’Sejak Mei lalu kami juga sudah sosialisasi ke sekolah-sekolah, dan bentuk realisasinya kami melakukan razia ke warnet, biliar, dan tempat nongkrong anak di malam hari,’’ kata Baharuddin, akhir pekan kemarin.

Disebutkan Baharuddin, sudah ada ratusan anak sekolah yang terjaring razia, dan lokasinya tersebar di Pekanbaru.

‘’Dalam hal ini kepada pemilik tempat hiburan untuk tidak membiarkan anak sekolah masuk di saat jam sekolah, apalagi pakai pakaian sekolah bermain. Tapi soal tempat hiburan ini kami serahkan ke BPT, kalau tidak punya izinnya maka bisa disegel,’’ ujarnya.(rnl)    









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook