Pembangunan Pasar Induk Jangan Molor Lagi

Pekanbaru | Jumat, 07 September 2018 - 10:27 WIB

Pembangunan Pasar Induk  Jangan Molor Lagi
Tengku Azwendi Fajri

KOTA (RIAUPOS.CO) - Penyelesaian pembangan pasar induk di Jalan Soekarno- Hatta molor atau tak tepat waktu. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan memberi tambahan waktu kepada investor pemenang  tender PT Agung Rafa Bonai (ARB) untuk menyelesaikan bangunan pasar induk.

Pemberian tambahan waktu ini disikapi kalangan legislatif. Diharapkan, pembangunan pasar induk selesai tepat waktu dan tidak molor lagi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Saya sampaikan, boleh-boleh saja diadendum. Tapi juga saya ingatkan, dalam pemberian adendum itu harus ada juga ketegasan dari pemko. Harus jelas komitmennya dan harus ada sanksi juga,” ungkap Ketua Komisi  II DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri kepada Riau Pos, kemarin.

Diharapkan Azwendi, sampai batas waktu penambahan yang diberikan, pasar induk sudah harus benar-benar difungsikan sebagaimana tujuannya. “Harapan kami, tambahan waktu kerja itu harus benar-benar dibuktikan dengan apa yang menjadi komitmen,’’ ujarnya lagi.

Azwendi juga menegaskan, perubahan isi kontrak ini jangan hanya menyenangkan hati saja, tapi tidak menyelesaikan masalah. Apalagi saat ini pedagang sudah sangat berharap pasar induk itu cepat selesai dan cepat difungsikan.

Ia minta pemerintah serius menangani soal pembangunan pasar induk ini. “Jika nanti tidak selesai juga oleh kontraktor pertama sampai waktu yang ditentukan itu, cara lain tentu dengan pemutusan kontrak. Artinya, ketika diberi kelonggaran, sanksi juga harus ada dan tegas,” tegasnya.

Untuk diketahui, dari awal rencana pembangunan tempat aktivitas bongkar muat di Jalan Soekarno Hatta menemuai sejumlah persoalan.

Dimulai ketika Pemko Pekanbaru mengalami kesulitan mendapatkan investor untuk membangun pasar di atas lahan seluas 3,2 hektare. Ini ditunjukan dengan  pelaksanan lelang dilakukan sebanyak dua kali,  lelang tahap pertama yang digelar 28 Desember 20015 hingga 15 Januari 2016 hanya diikuti tiga perusahaan.

Namun, lelang ini dinyatakan gagal karena tidak ada satupun pemenangnya.

Selanjutnya, dilakukan lelang ulang kedua kali. Pada lelang ini tidak banyak perusahaan yang berminat mengikutinya, sebab hanya ada dua peserta yang mendaftar. Akhirnya didapatilah pemenang lelang investasi Pasar Induk yakni PT Agung Rafa Bonai.

Dengan terpilihnya PT Agung Rafa Bonai, sebagai pemenang lelang investasi pembangunan pasar berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, maka pemko melakukan penandatangan kontrak kerjasama Bangun Guna Serah (BGS) dengan durasi selama 30 tahun. Dengan biaya pembangunan diperkirakan menelan biaya Rp94 miliar dan proses  pengerjaan selama satu tahun.

Nantinya, Pasar Induk akan memiliki beberapa fasilitas, di antaranya kios grosiran ukuran 8 x 36 meter sebanyak empat unit, dimana didalamnya terdapat sebanyak 72 unit los ukuran 4x4 meter. Lalu bangunan gudang pasar ukuran 4x10 meter, 4 unit kios ukuran 3x3 meter.

Kemudian kios grosir ukuran 8x32 meter sebanyak 14 unit didalamnya terdapat 224 unit los ukuran 4x4 meter. Los pasar eceran ukuran 1,5x2 meter sebanyak 160 unit, kios pasar sebnayak 48 unit ukuran 2x2 meter, 42 unit ruko ukuran dua lantai ukuran 2x8 meter, pujasera ukuran 15x25 meter dengan tempat tenan yang disedikan sebanyak 44 unit ukuran 2x2 meter.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook