Ranjau Paku, Polisi Sudah Identifikasi Pelaku

Pekanbaru | Sabtu, 07 September 2013 - 08:05 WIB

PEKANBARU (RP) - Banyaknya pengaduan dari masyarakat yang sering mengalami kebocoran ban diduga terkena ranjau paku membuat pihak kepolisian bergerak cepat.

Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi beberapa pelaku penyebar ranjau paku di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Dari penyelidikan sementara, kita telah mengantongi beberapa pelaku penyebar ranjau paku yang sudah meresahkan masyarakat,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar melalui Kasat Lantas Kompol M Mustofa kepada Riau Pos, Jumat (6/9).

Meski demikian, papar Kasat, pihaknya belum bisa melakukan penindakan karena masih memerlukan bukti-bukti kuat pendukung yang dapat memberatkan pelaku.

“Kita masih menunggu waktu yang pas untuk melakukan penindakan, jika memungkinkan pelaku akan kita tangkap basah ketika melancarkan aksinya menebar paku. Jika hal ini terwujud, maka akan semakin memberatkan pelaku,” jelas Kasat.

Sebagai aksi pencegahan, pihak jajaran Satlantas juga selalu memonitor di lapangan terkait ranjau paku. Salah satunya adalah melakukan razia ranjau paku dengan kendaraan khusus yang telah dimodifikasi dibeberapa ruas jalan yang dianggap rawan seperti Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Riau.

‘’Kasus ranjau paku memang tidak bisa tuntas hanya dengan razia paku di jalanan saja, namun cara yang paling ampuh adalah menumpas akar permasalahan dengan menangkap pelaku penyebarnya,” kata Kompol M Mustofa.

Kasat juga mengimbau kepada masyarakat jika melihat ada oknum yang sengaja menebar paku di jalanan hendaknya segera melaporkan kepada pihak kepolisian agar dapat dengan segera ditindaklanjuti. Dari pantauan Riau Pos di lapangan, menurut keterangan salah seorang petugas parkir di Jalan Tuanku Tambusai Doni (32).

Dikatakannya hampir setiap hari ada saja pengguna jalan yang mengalami kebocoran ban diakibatkan tertusuk paku. ‘’Kalau pagi sering nampak orang bocor ban terutama yang pakai sepeda motor,’’ katanya.(*5/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook