Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslimnurdin@riaupos.co
Pemberian asuransi jiwa kepada para pegawai negeri sipil yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru patut untuk dipikirkan.
Terutama terhadap para PNS yang kesehariannya melaksanakan tugas di lapangan. Seperti Dishubkominfo, Dinas PU, Satpol PP serta Dinas Kebersihaan dan Pertamanan Kota Pekanbaru.
Hampir setiap harinya sebagian pegawai di empat instansi ini melaksanakan tugas di lapangan. Risiko yang mereka hadapi juga cukup berat, misalnya terhadap petugas pada Dishubkominfo Pekanbaru.
Setiap harinya pegawai ini harus berada di lapangan untuk melakukan kegiatan razia, guna menertibkan kendaraan yang dianggap melanggar aturan.
Jika para petugas di lapangan tidak berhati-hati dalam melaksanakan tugas, maka mereka bisa menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Karena banyak dari pengemudi kendaraan yang tidak suka dengan kehadiran para petugas tersebut.
Dengan nekat, sebagian dari para supir kendaraan ini berusaha untuk memacu kendaraannya dan mengarahkan kepada petugas yang sedang melaksanakan tugas di lapangan.
Kasus kecelakaan ini pernah terjadi sebelumnya di Jalan Lintas Timur, sekitar dua tahun silam. Salah seorang supir travel mencoba memacu kendaraan pada saat petugas melaksanakan tugas razia.
Dalam waktu yang bersama supir dari kendaraan ini mengarahkan kepada salah seorang petugas Dishub bernama Ali Munir, yang ketika itu ikut dalam razia tersebut.
Akibat kejadian itu, Ali Munir mengalami patah dibagian kedua kaki, dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Arifin Achmad ketika itu.
Baru-baru ini kecelakaan serupa juga terjadi terhadap salah seorang pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, bernama Saidin Badrun (32).
Ayah dua anak ini harus meregang nyawa pada Selasa siang (4/9) kemarin, setelah sempat di rawat di Rumah Sakit Eka Hospital.
Saidin Badrun mengalami kecelakaan pada saat melaksanakan tugas pemasangan lampu di Jalan HR Soebrantas, Senin (3/9), pukul 03.05 WIB.
Sebuah travel berjenis Granmax dengan kecepatan tinggi menghantam mobil tangga yang dimiliki DKP.
Akibat dari hantaman itu, mobil terdorong hingga berbenturan dengan mobil Panther yang berada di depan. Secara kebetulan pada saat itu Saidin Badrun berada di antara dua mobil tersebut.
Akibat benturan ini, Saidin Badrun terjepit dan mengalami patah di dua kaki dan mengalami luka berat dibagian perut.
Ahmad Akbar salah seorang PNS pada Dishubkominfo Kota Pekanbaru kepada Riau Pos mengaku sangat merasa was-was setiap kali melaksanakan tugas di lapangan.
Terutama saat melaksanakan razia terhadap kendaraan jenis travel dan sebagainya.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman di lapangan, setiap melaksanakan razia di beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru, banyak dari para supir kendaraan ini yang menunjukkan sikap ketidak sukaannya.(***)