Laporan FADLI MUALIM dan JOKO SUSILO, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Riau, Dra Hj Septina Primawati Rusli menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2012 di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR), Kamis (6/9) di Jalan Kayangan, Rumbai, Pekanbaru.
Kegiatan bertemakan One Day for Children, ditaja oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia itu dihadiri juga oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Drs H Said Saqlul Amri ME MSi, Kasubdit Kesejahteraan Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) Kemensos RI Dra Puti Chairida Anwar MM dan kepala PSBR Sarino SPd MSi.
Panitia kegiatan, Siti Fatonah mengatakan kegiatan HAN 2012 merupakan kali ketiga yang diselenggarakan di Riau dengan melibatkan anak-anak mulai tingkat PAUD, SD hingga SMP dan menampilkan hasil kreasi anak seperti mading, seni tari dan nyanyi dan sebagainya.
Dalam paparannya Septina mengatakan masih banyak anak terlantar di Provinsi Riau yang mesti mendapatkan perhatian serius dari semua pihak.
Ketua TP PKK Provinsi Riau ini menuturkan persoalan anak terlantar harus dipecahkan bersama-sama tanpa terkecuali.
‘’Pendekatan yang persuasif terhadap anak juga diperlukan. Tapi yang terpenting dilakukan bagaimana ada pendataan terlebih dahulu, setelah itu dipetakan masalahnya untuk dicari solusi yang tepat,’’ kata Septina. Pihak BK3S paparnya, terus bersinergi dengan Dinas Sosial untuk persoalan tersebut.
‘’Ini harus ditangani segera, karena terus terang kita prihatin juga. Di Pekanbaru misalnya, kita bisa lihat kondisi pemandangan yang tidak enak di mana anak-anak bertebaran di beberapa ruas jalan utama, seperti di Jalan Gajah Mada,’’ paparnya.
Septina juga menyinggung tentang pengunaan anak-anak sebagai pekerja di jalanan.
‘’Hal itu harusnya diakhiri. Kita prihatin masih ada anak-anak dipekerjakan di pinggir jalan, kadang cukup berbahaya bagi mereka. Apalagi yang bekerja termasuk juga perempuan,’’ cetusnya lagi.
Dia mengakui untuk menjawab secara tuntas persoalan yang dihadapi anak-anak terlantar dalam konteks kekinian mesti diselesaikan menyeluruh. ‘’Ini adalah persoalan kita semua,’’ pungkasnya.
Kepala PSBR Rumbai Pekanbaru, Sarino mengatakan bertepatan dalam rangka memperingati hari anak nasional tersebut, PSBR melaunching bantuan sosial yang berasal dari pusat.
‘’Bersamaan dalam rangka memperingati hari anak nasional juga launching bantuan sosial dalam bentuk tabungan. Per anak mendapatkan sebesar Rp1,5 juta,’’ kata Sarino kepada Riau Pos di sela acara.
Anak yang mendapatkan bantuan tersebut untuk tahun 2012 ada sebanyak 110 anak dan bantuan seperti ini diperentukan untuk pengembangan diri anak-anak.
Bantuan APBN tersebut dikatakan Surino sudah dimulai sejak tahun 2011. ‘’Bantuan seperti ini sudah dimulai sejak tahun lalu,’’ tuturnya.(fas)